(Name) POV
Setelah memberikan kalung itu aku pamit pulang karena 2 bocah sialan itu membuat ku harus pulang lebih cepat jika tidak rumah ku pasti sudah jadi kandang babi.
____________________________________
Kami sudah kembali ke Hogwarts dan Harry sekarang dekat sekali dengan Cho.
Aku senang mungkin saat aku mati nanti dia tak akan merasakan kehilangan sahabat."Harry" panggil ku.
"Hagrid sudah kembali"ucap Hermione.Setelah itu kami langsung pergi untuk menemui Hagrid.
"Aku akan mengatakan ini untuk terakhir kalinya".
"aku memerintahkanmu untuk memberitahuku dari mana kau".
"Sudah kubilang".
"Aku pergi demi kesehatan ku".
"Kesehatanmu?" Seru Umbridge.
"Ya, sedikit udara segar, kau tahu".
"Ya".
"Sebagai pengawas hewan liar pasti sulit mendapatkan udara segar"lanjut Umbridge.
"Jika saja kau, aku tidak akan terbiasa datang dan pergi".
"Bahkan aku mungkin tidak repot-repot untuk membongkar bawaanku".Saat sampai di depan pintu Hagrid kami mendengar ocehan Umbridge yang mengintrogasi Hagrid.
Membuat kami harus mengintip di jendela dengan sembunyi sembunyi.Setelah itu Umbridge keluar dari pondok Hagrid.
Kami masuk ke dalam pondok Hagrid, Hagrid memberikan kami teh dan mulai membicarakan apa yang terjadi.
"Ini sangat rahasia, bukan?".
"Dumbledore mengirimku untuk berunding dengan raksasa"lanjut Hagrid
"Raksasa" Hermione terbelalak kaget.
"Kau menemukan mereka" tanya ku.
"Sejujurnya mereka tidak sulit ditemukan".
"Mereka begitu besar, lihat?".
"Aku mencoba meyakinkan mereka untuk bergabung".
"Namun, bukan hanya aku yang berusaha mendapatkan mereka".
"Pelahap maut?"tebak Ron.
"Ya".
"Mencoba membujuk mereka untuk bergabung dengan kau tahu siapa".
"Benarkah?" Tanya Harry.
"Aku memberi mereka pesan Dumbledore, kupikir beberapa dari mereka ingat Dumbledore ramah terhadap mereka".
"Aku pikir".
"Lalu,mereka melakukan ini kepadamu?" tunjuk Harry pada Hagrid yang memiliki banyak luka.
"Tidak".
"Makan itu, anjing pemalas"Hagrid melempar kan daging ke Fang."Keadaan di luar sana berubah".
"Sama seperti terakhir kali".
"Ada badai akan datang, Harry".
"Sebaiknya kita semua sudah siap saat badai itu datang".10 tahanan azkaban berhasil melarikan diri termasuk Bellatrix.
Mimpiku menjadi nyata, aku harus melindungi Sirius agar tidak dibunuh oleh Bellatrix.
Hanya aku yang tahu.Seamus sudah meminta maaf kepada Harry, dia mengakui kesalahannya bahwa tidak semua yang di beritakan oleh daily prophet benar.
Hari ini kami akan belajar mantra expecto protounam, aku tak tau bisa atau tidak jika di dalam pikiran ku hanya kesedihan.
Oh kenapa aku jadi galau begini.
"Pikirkan ingatan yang kuat".
"Ingatan terbahagia yang bisa kau ingat".
"Biarkan itu mengisi diri kalian".
"Tetap berusaha, Seamus"."Expecto protounam" ucapku.
Hanya cahaya biru yang keluar beberapa detik dan hilang begitu saja.
Cahaya itu tak memiliki bentuk.Aku merasakan tangan seseorang memegang pundak ku.
"Kau pasti bisa (name) pikirkan kenangan bahagia yang paling kuat di pikiran mu" ucap Harry.
"Akan ku coba".
"Expecto protounam".Muncullah Patronus ku yang berbentuk rusa jantan seperti milik Harry.
Dia menatap ku, iris mata nya itu yang aku rindukan.
Setelah itu aku memutuskan kontak mata ku dengan nya.
Sampai.......Ruang kebutuhan seperti bergetar, membuat semua Patronus yang kami buat hilang.
"Aku akan segera membereskan ini".
"Bombarda Maxima".Setelah itu tembok ruangan kebutuhan hancur.
Kami ketahuan, aku melihat Cho yang di tarik Malfoy.
Apa dia membocorkan semua nya, tapi itu tak mungkin."Tangkap mereka" perintah Umbridge.
Umbridge melaporkan ini semua kepada kementerian dan membuat Dumbledore harus mengikuti persidangan dan ditahan di azkaban namun Dumbledore sudah lebih dulu pergi dengan burung Phoenix nya.
Kepergian Dumbledore membuat Umbridge menjadi kepala sekolah.
Kami harus menjaga jarak kurang dari 20cm.
Itu adalah peraturan Umbridge.Umbridge memberikan Dumbledore's Army hukuman, dengan pena sialan itu.
Aku sudah tidak bisa menyelamatkan diri dan para Dumbledore's army.Setelah itu kami keluar dari ruangan.
Aku melihat Cho menunggu Harry namun Harry mengabaikan nya.Harry menyalahkan dirinya sendiri karena keadaan sekarang menjadi lebih buruk dengan terbongkar nya Dumbledore's Army.
Ron dan Hermione mencoba bicara padanya bahwa semua itu bukan salahnya.
Aku hanya diam melihat mereka, aku baru teringat bahwa aku harus melakukan sesuatu hal.
"Aku pergi dulu".
Setelah itu aku pergi menuju asrama dan masuk ke kamar membaca buku tentang kalung itu.
*Disisi lain*
"(Name) seperti menghindari kita bukan? Apa alasannya" ucap Harry.
"Hubungan kau dan Cho mungkin?" Ucap Ron.
"Tidak (name) tidak mungkin menjauhi kita jika alasannya hanya itu pasti ada hal lain" ujar Hermione.
"Bukankah dia sempat berbicara dengan Sirius" lanjut Hermione.
"Apa yang mereka bicarakan?".
"Kita tidak tahu pasti".____________________________________
Hermione kembali ke kamar dan duduk di ranjang ku dia membicarakan raksasa yang Hagrid bawa dan rawat.
Nama raksasa itu Grawpy , Hagrid meminta kami untuk menjaganya jika Hagrid dipecat.Kami sedang mengerjakan OWL dengan tenang.
Sampai suara dari luar memasuki pendengaran kami yang membuat Umbridge harus mengecek nya.Sesuatu yang menyala melayang ke arah wajah Umbridge.
Dan masuk ke dalam ruangan, itu adalah kembang api.
Masuklah kembar Weasley dan melemparkan kembang api menggunakan sapu terbang mereka.
Semua kertas bertebaran dan berhamburan, semua murid termasuk aku menyukai kekacauan ini.
Kembar Weasley melempar kan kembang api yang semakin lama berbentuk naga dan mengejar Umbridge.
Umbridge yang merasa terancam pun berlari terbirit-birit.
Naga itu berhasil menjangkau Umbridge dan membuat nya menjadi berantakan.
Naga itu juga menghancurkan semua peraturan yang dipajang di tembok.
Kembar Weasley melesat keluar, murid murid pun berhamburan keluar dan melihat apa yang selanjutnya diperbuat kembar Weasley.
Semua murid bersorak senang atas kekacauan yang diperbuat.
Kembar Weasley melesat ke atas dan melempar kembang api yang berbentuk huruf W.____________________________________
Yup, hari ini up.
Jangan lupa di vote.⚯͛
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect {HARRY X READER} ✓
FantasyAlur cerita tidak terlalu sama dengan film dan mungkin ada beberapa yang berbeda. Ini kisah Harry Potter dengan seorang gadis yang menyukai nya. Harry Potter by J.K. Rowling High rank: # 2 - wizard