Alur cerita tidak terlalu sama dengan film dan mungkin ada beberapa yang berbeda.
Ini kisah Harry Potter dengan seorang gadis yang menyukai nya.
Harry Potter by J.K. Rowling
High rank:
# 2 - wizard
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Name) POV
Kami semua menunggu siapa saja yang mengikuti tournament triwizard.
Cawan api itu mengeluarkan sebuah kertas.
"Juara dari Durmstrang adalah Viktor Krum" teriak profesor Dumbledore. Semua murid Durmstrang bertepuk tangan. Viktor Krum pergi menuju ruangan khusus para juara. "Juara Beauxbatons ialah Fleur Delacour". Para murid Beauxbatons bertepuk tangan. "Juara Hogwarts, Cedric Diggory". Semua murid Hogwarts bertepuk tangan.
"Baiklah, sekarang kita sudah memiliki tiga juara"ucap profesor Dumbledore.
"Tapi pada akhirnya,hanya satu yang tercatat dalam sejarah"lanjut nya.
Barty Crouch membuka kain dan itu adalah piala triwizard sangat indah namun sepertinya akan terjadi sesuatu. Tiba tiba cawan api mengeluarkan nama lain. Profesor Dumbledore mengambil kertas itu.
"HARRY POTTER".
Semua yang ada di alua kaget, hanya anak 17 tahun yang bisa mengikuti tournament triwizard.
"Pergi lah Harry" ucap Hermione.
"Harry maju" ucapku.
Harry maju dan masuk ke ruangan yang khusus untuk peserta triwizard. Semua murid mengejek Harry dan Ron sangat kecewa terhadap Harry.
Setelah itu semua murid bubar meninggal kan aula dan pergi ke asrama masing masing.
Aku tak bisa tidur , Harry belum kembali mungkin dia sedang di interogasi oleh para profesor.
Akhirnya aku memutuskan untuk ke common room, aku melihat Harry sedang duduk di dekat perapian.
"Harry".
"Hai (name)" jawab nya murung.
"Hei lihat aku Harry, aku dan Hermione percaya padamu kau tak mungkin memasukan namu me ke dalam cawan api" ujarku.
"Terimakasih (name)".
"Dan bagaimana dengan Ron dia percaya bahwa aku yang menaruh namaku dalam cawan api" ucapnya.
"Jangan dipikirkan Harry, Hermione akan membuat Ron tidak salah paham lagi, dan aku akan berada di samping mu selalu" dia memeluk ku.
"Terimakasih kau sahabat yang sangat baik" ucapnya.
Kau tak tau Harry aku menyukai mu, haruskah aku lupakan perasaan ini.
"Harry kau menyukai Cho ya" tanya ku.
"Iya aku menyukainya" ucap nya dengan pipi yang merona.
"O-oh baiklah seperti nya aku ini sudah terlalu larut aku ingin istirahat"ucapku segera berlari ke kamar.
