I Love You, Harry

7.8K 754 472
                                    

(Name) POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Name) POV

"Harry" teriak Hermione.

Aku melihat ke arah belakang, Harry terduduk seperti linglung.

Voldemort berhasil memasuki pikiran nya, dia menipu Harry seakan akan Sirius ia bunuh.

"Harry" panggil ku.
"Sadar lah".

"Sirius".

"Harry, kau yakin?".
"Aku melihatnya".
"Sama seperti Mr Weasley, itu pintu yang aku mimpikan selama berbulan bulan".
"Aku tidak bisa mengingat di mana aku pernah melihat nya".
"Sirius berkata bahwa Voldemort mengincar sesuatu".
"Sesuatu yang tidak dia dapatkan terakhir kali dia kembali".
"Itu ada di departemen misteri".
"Harry, tolong dengarkan" ucap Hermione.
"Bagaimana jika Voldemort ingin kau melihat ini"lanjut Hermione.
"Bagaimana jika dia hanya menyakiti Sirius karena dia berusaha untuk mengacaukanmu?".
"Memangnya kenapa?".
"Aku harus membiarkan dia mati saja".
"Hermione, hanya dia keluarga yang ku punya" lanjut Harry.
"Harry, aku mengerti kau takut Sirius mati".
"Voldemort mengacaukan pikiran mu dia hanya mempermainkan mu percaya padaku bahwa Sirius baik baik saja"lanjut ku.
"Tapi aku tak bisa aku harus menyelamatkan nya".
"Jika itu mau mu tak apa, aku akan menyusul nanti sebaiknya kalian duluan saja" ucap ku lalu pergi.

Aku harus bertemu Aidan dan Louis lalu menemukan pasukan orde.

"Aidan".
"Ada apa?" tanya Aidan.
"Kau tau bukan bahwa aku sangat menyayangimu".
"Tentu aku tau, aku juga menyayangi mu".
"Aidan jika aku tak kembali, aku ingin kau pergi sejauh mungkin dari dunia sihir".
"Kenapa kau berbicara seperti itu kau ingin pergi kemana, aku akan ikut" ucap Aidan dengan raut wajah yang menyiratkan kesedihan.
"Ini demi kebaikan mu" ucap ku.
"Terimakasih selalu ada di sisi ku".

Tangis ku pecah, aku melihat (bermimpi) diriku yang mati.
Aku takut, aku tak bisa melihat orang yang kusayang lagi.

Aku memeluk Aidan erat dia juga menangis.
Kulepas pelukan itu.

"Aku harus cepat pergi sebelum semua terlambat".

Setelah itu aku pergi meninggalkan Aidan yang sedang menangis, kuharap dia bahagia.

Louis tak ada di asrama dia sedang memasuki kelas yang dimulai 2 menit lagi.
Aku tak bisa menemuinya untuk terakhir kali.

Aku terduduk di tengah lorong, menangis.

Hanya menangis yang bisa ku lakukan.

Tapi aku harus bisa, tujuan terakhir ku orde Phoenix.

Kuharap orang tua ku tidak ada di sana.
Aku tidak mau membuat mereka semakin khawatir.

Aku memakai bubuk floo untuk ke markas Order Phoenix.

"Sirius".

Dia berjalan ke arah ku.
"Kita harus menyelamatkan Harry dan yang lain mereka dikepung oleh Death Eaters.

Perfect {HARRY X READER} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang