Professor Trelawney

3.7K 655 45
                                    

         (Name) POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

         (Name) POV

Aku bangun terlalu pagi dan seperti nya akan menyenangkan jika berjalan jalan.
Cuaca pagi sangat sejuk dan lorong lumayan sepi.
Aku melihat Luna, dia sering disebut aneh oleh orang orang tapi menurut ku dia tidak aneh tapi dia itu unik.
Walaupun suka berbicara tentang hal yang tak aku mengerti.

"Luna kau ingin kemana" tanya ku dan menghampiri nya.
"Hai (name) aku ingin memberi makan thestral".
"thestral hewan semacam apa??.
"Seperti kuda namun memiliki sayap"jawabnya.
"Aku penasaran seperti apa, apa aku boleh ikut".
"Tentu saja ayo".

Aku dan Luna pergi memberi makan thestral.
Sampailah kami di hutan terlarang.

Aku melihat lihat sekitar sementara Luna sedang memberi makan sesuatu.
"Luna kau memberi makan apa, aku tak melihat thestral yang kau bicarakan".
"Aku sedang memberi makan thestral".
"Tapi aku tak melihatnya".
"Thestral hanya bisa dilihat oleh orang yang sudah melihat kematian".
"Begitu ya".

Setelah itu Luna tetap melanjutkan memberi makan thestral sedangkan aku hanya duduk di dekat pohon dan melamun.

Aku mendengar suara langkah kaki dari belakang itu Harry.

"Halo, Harry Potter".
"Kaki mu".
"Apa kaki mu tidak kedinginan?"tanya Harry.

Hah, kenapa aku tak menyadari bahwa Luna tak memakai sepatu.
"Sedikit" jawaban Luna.
Harry tak melihat ku karena aku berada di belakang pohon.
"Sayangnya, semua sepatu ku menghilang secara misterius".
"Aku menduga nargle pelakunya" lanjut nya.

Mereka melanjutkan pembicaraan nya, sampai Harry menyadari ada aku yang sedang bermain tanah.
"(Name) sejak kapan kau disitu".
"Sejak.... Aku dan Luna pergi bersama".
"Maaf aku tak melihat mu".
" Ya".
"Seperti nya aku harus kembali sebelum Hermione mencari ku" setelah itu aku kembali ke kastil.

Aku, Hermione, Ron, dan Ginny pergi ke aula untuk sarapan.
Hermione mengomeli Ron karena sibuk makan sedang Harry belum kembali.

"Apa kau pernah berhenti makan?" Tanya Hermione kesal.
"Apa?aku lapar".
"Harry" panggil Hermione.
"Apa kubilang dia kembali kan" ucapku.

"Maaf, profesor,tapi apa sebenarnya yang kau sindir?".
"Aku hanya meminta jika menyangkut para siswa ku, tolong patuhi pelaksanaan tata tertib yang ditentukan".
"Maafkan aku, tapi itu terdengar seperti kau meragukan kewenangan ku di kelasku, Minerva".
"Sama sekali tidak, Dolores".
"Hanya metode abad pertengahan mu".
"Maafkan aku, sayang".
"Namun, meragukan pelaksanaan ku sama saja meragukan kementerian yang berarti meragukan menteri".
"Aku adalah wanita yang toleran, namun satu hal yang tidak akan aku bela adalah ketidakpatuhan"lanjut umbridge.
"Ketidakpatuhan".
"Hal-hal di Hogwarts jauh lebih buruk daripada yang aku takutkan, Cornelius akan bertindak segera".

Perdebatan antara profesor McGonagall dan Umbridge mengalihkan perhatian para siswa termasuk kami.
"Lihat kenapa di setiap perdebatan dia selalu membawa kementerian" ucapku.

Setelah itu Umbridge membuat peraturan, dan peraturan itu di pajang di tembok.
Aku sungguh membenci nya, Hogwarts sangat membosankan setelah kehadiran nya.

Umbridge diangkat menjadi inkuisitor agung.

Dia menanyakan setiap guru tentang apa yang mereka ajarkan dan segalanya dia seperti harus tau.

Dia juga mewawancarai profesor Snape dan menyinggung nya dengan mengungkit bahwa profesor Snape pernah melamar sebagai guru pertahanan ilmu hitam dan tidak berhasil.
Ron yang mentertawakan profesor Snape langsung dipukul dengan buku.

Barang barang Weasley pun di larang oleh Umbridge.
Semakin hari semakin banyak peraturan baru yang membuat kami menjadi benar benar bosan di
Hogwarts, Hogwarts sudah tak se menyenangkan dulu.

Peraturan yang diberi semakin lama semakin tak masuk akal.
Dari tidak boleh mendengar musik saat jam pelajaran, selama ini aku belum menemukan murid yang mendengar musik saat jam pelajaran jika murid bosan biasanya akan tidur dikelas seperti Ron.

Dia pernah mewawancarai profesor Flitwick, mereka menampilkan paduan suara Hogwarts. Dengan santainya Umbridge mengukur tinggi profesor Flitwick sungguh tak ada akhlak bukan.

Dia pernah mewawancarai profesor Trelawney dan dia meminta untuk diramalkan dan profesor Trelawney berkata jujur bahwa hasil ramalan yang dia dapatkan sesuatu yang gelap dan dalam bahaya besar.

Aku dan Harry sedang berjalan di lorong namun murid murid seperti berkerumun dan menuju suatu tempat kebetulan Cho lewat dengan tergesa-gesa, Harry yang melihat pun menanyakan apa yang terjadi.

"Cho, apa yang terjadi?".
"Profesor Trelawney".

Aku dan Harry segera mengikuti para murid untuk melihat apa yang terjadi oleh profesor Trelawney.

Yang kulihat pertama kali adalah profesor Trelawney dengan barang barang nya.
Apa dia dikeluarkan??
Keluar lah umbridge dengan tampang yang ughh menyebalkan pasti ini semua ada kaitannya.

"16 tahun aku hidup dan mengajar di sini, Hogwarts adalah rumahku" ucap profesor Trelawney.
"Kau tidak bisa melakukan ini"lanjut nya.
"Sebenarnya aku bisa"jawab Umbridge dengan menunjukkan perkamen yang ada di tangannya.

Profesor McGonagall datang dan menghampiri profesor Trelawney.
"Minerva,aku.." seru profesor Trelawney menangis dan memeluk profesor McGonagall.

"Ada yang ingin kau katakan?" Ujar Umbridge.
"Ada beberapa hal yang ingin aku katakan".
"Sudah" lanjut profesor McGonagall menenangkan profesor Trelawney.

Profesor Dumbledore datang dan berjalan ke arah Umbridge, profesor Trelawney, dan profesor McGonagall.

"Profesor McGonagall".
"Bisakah aku memintamu mengantar sybill kembali ke dalam" lanjut profesor Dumbledore.
"Sybill, sayang. Lewat sini".
"Terimakasih"profesor Trelawney berterima kasih kepada profesor Dumbledore
"Dumbledore, bolehkah aku mengingatkanmu bahwa sesuai dekret pendidikan nomor 23 yang disahkan oleh menteri...".
"Kau berhak memecat guruku, namun kau tidak berwenang mengusir mereka dari sini" ucap profesor Dumbledore memotong perkataan Umbridge.
"Kekuasaan itu tetap milik kepala sekolah" lanjutnya.
"Untuk saat ini" ucap umbridge dengan senyum menjijikkan nya.

"Bukankah kalian harus belajar?"ucap profesor Dumbledore.

Profesor Dumbledore mulai memasuki aula.
Harry mengejar dan memanggil nya beberapa kali namun dihiraukan.

Apa ini karena ramalan itu profesor Trelawney di pecat ??.

____________________________________

Ok udah double up ya maaf nih kalau pendek, malah aku sempet lupa mau up hehehehe.

Kalau kalian mau aku nulis umbrella academy kasih saran buat up cerita nya pas cerita ini udah tamat atau aku buat cerita nya Minggu depan.

Kalau kalian milih umbrella academy Minggu depan gak bisa sering up ya, yang pasti aku coba untuk lebih fokus cerita ini biar cepet tamat.

Mungkin kalau umbrella academy up seminggu sekali sebelum cerita ini tamat.

Vote cerita ini ya.

 
                              ⚯͛

Perfect {HARRY X READER} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang