Year 5

4.5K 735 119
                                    

   

             (Name) POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

             (Name) POV

Hari ini Harry akan melakukan sidang di kementerian sihir.

"Apa aku boleh ikut, aku akan memberikan saksi".

"Tidak nak, kau tak melihat nya"ucap Mr Weasley.

"Aku melihatnya di mimpiku ayolah boleh ya".

"Tidak (name) kau harus tetap disini" ucap Harry.

"Baiklah, lihat saja nanti" ucapku lalu meninggalkan mereka.

Aku tak sebodoh itu untuk membiarkan Harry pergi ke kementerian, aku akan ikut namun dengan cari lain.

Setelah kurasa Mr Weasley dan Harry sudah pergi sekitar 10 menit, aku langsung berapparate dengan kalung ku.

"(Name) Deyler, Ruangan sidang Harry Potter".

Wusshhh

Saat aku tiba bisa kulihat semua orang yang berada di ruang menatap ku.

"Oh, hai aku datang kesini sebagai saksi".

"Tapi di dalam laporan tidak ada yang melihat anda" ucap nenek nenek berpakaian serba pink menjijikkan".

"Hei aku melihatnya di mimpiku, oh aku lupa".

"Kalian kan tak mempercayai ku, rumor kau tau siapa yang bangkit saja kalian tak percaya" lanjut ku sinis.

"Sebaiknya anda keluar, anda tidak dibutuhkan disini" ucap salah satu anggota kementerian.

"Tunggu, aku punya bukti akurat".

Aku mengucapkan sebuah mantra dengan menggenggam kalungku, dan keluarlah sebuah cahaya yang sedang memutar ulang kejadian.
Semua yang berada di ruangan hanya melihat dan seperti tak menyangka akan kalungku.

"Yang setuju tertuduh dihukum?" Sedikit yang menyetujui Harry dihukum.

"Yang setuju membebaskan tertuju dari semua tuntutan?" Hampir semua yang di ruangan menyetujui Harry bebas tuntutan.

"Dibebaskan dari semua tuntutan" keputusan akhir menteri.

" Aku tak habis pikir kepada yang masih menyetujui Harry dihukum, punya dendam yang tersembunyi atau hanya iri dan lainnya".

"Ms. Deyler jaga omongan mu".

"Ok, aku kan tutup mulut, puas" ucapku sarkas.

"Tapi kalung apakah itu?" Tanya Mentri.

"Kalung turun temurun keluarga ku dan kubuat agar bisa menyimpan apa yang kulihat seperti tadi".

"Apakah kalung itu sudah terdaftar di kementerian dan mendapatkan izin" ucap nenek pink.

"Ah maaf bisa beritahu nama anda siapa" tanyaku.

"Nama saya Dolores Umbridge".

"Oh Mrs Umbridge, kenapa kalung ini harus mendapatkan izin dari kementerian".

Perfect {HARRY X READER} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang