(Name) POV
Orang tua ku sempat menjengukku.
Setelah sadar tiga hari yang lalu aku diperbolehkan keluar dari hospital wings.
Selama di hospital wings Harry, Ron, dan Hermione selalu menemaniku.Namun akhir akhir ini aku sering merasakan dada ku terasa sakit, namun aku tak terlalu memperdulikan nya.
Aku juga mendengar Cho dan Cedric putus, aku tak tau alasannya apa namun bukankah itu kesempatan Harry untuk mendekati Cho.
Aku selalu berfikir apa suatu saat seseorang yang kusukai akan menyukai ku juga.
Cho mungkin juga akan menyukai Harry.
Harry baik, dia sangat berani, punya rasa tanggung jawab.Harry menyukai Cho karena dia baik, cantik, ramah kepada orang lain, dan juga dia seeker quidditch sama seperti Harry.
Sedangkan aku hanya gadis biasa.
Cantik???? Oh tentu biasa saja.
Baik??? Aku baik terhadap orang yang juga baik kepadaku.Aku tulus mencintai Harry, tak pernah ada pikiran menyukai nya karena dia yang terpilih.
Karena aku juga terpilih.Dulu saat tahun ke 3 aku sempat ingin masuk quidditch. Tapi aku tak jadi mendaftar.
Aku terlalu malas untuk kegiatan luar ruangan, apa lagi kaptennya adalah Oliver.
Dia kadang berlatih saat subuh, tentu saja aku tak mau.Sebentar lagi kami akan pulang ke rumah.
tahun ke 4 lumayan banyak masalah."Ayo, kau sudah selesai (name)".
"Aku sudah selesai mione, ayo ke common room" ajak ku.
Kami ke common room melihat Ron dan Harry yang juga sudah bersiap.
"Ayo sebentar lagi kita akan pulang lebih baik mencari kompartemen nya sekarang agar ada yang kosong" ujar Ron.
"Baiklah ayo".
Kami berjalan dan memasuki kereta, kami mencari kompartemen kosong lalu duduk.
5 menit lagi kereta akan berjalan.
"Apa kalian tahu Cho dan Cedric putus" ucap Ron memecah keheningan.
"Sudah" jawab Hermione.
"Harry bukankan kau menyukai Cho, sebaik- ".
"Aku akan keluar untuk membeli beberapa coklat dan permen" ucapku memotong perkataan Ron.
Aku tak mau mendengar hal itu lagi, aku mencari trolly yang ternyata berada di kompartemen Cedric dan teman temannya.
"Aku ingin membeli coklat dan beberapa permen" ujarku.
"Ini, harganya 2 sickles".
Aku segera membayar nya.Sebelum aku pergi, ada seseorang yang menahan tanganku.
Aku menoleh ke belakang untuk melihatnya.
Ternyata Cedric, dia meminta alamat manor ku.Setelah itu aku segera kembali ke kompartemen.
"Apa yang akan terjadi di tahun ke 5 nanti , Voldemort sudah kembali" ujar Hermione.
"Pihak kementerian juga kurang percaya dengan kita" jawab ku.
"Aku memiliki firasat buruk tentang tahun ke 5" lanjut ku.
"Sebenarnya ada yang ingin ku bicarakan padamu (name)".
"Saat kau tak sadarkan diri karena menolong Cedric, Voldemort mengatakan bahwa kau bisa melihat masa depan atau hal yang akan terjadi dan dapat merubah nya".
"Dan itu adalah kemampuan yang kau miliki tapi tak Voldemort miliki" lanjut Harry.
"Sungguh, memang saat itu aku bermimpi bahwa Cedric yang akan mati jadi aku menyusul kalian" ujar ku.
"Bukan kah itu sebuah kemampuan yang sangat spesial" ujar Ron.
"Memang spesial tapi aku kurang suka" ujarku.
"Sudahlah jangan dibahas lagi".
"Jangan lupa berkirim surat" lanjut Hermione.
"Iya mione".
____________________________________
Sampe sini aja ya, sebenarnya ini tuh seharus nya di gabung sama chapter sebelumnya tapi baru kepikiran hari ini.
Yaudah deh
Vote aja pokoknya
Habis sudah tahun ke 4⚯͛
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect {HARRY X READER} ✓
FantasiAlur cerita tidak terlalu sama dengan film dan mungkin ada beberapa yang berbeda. Ini kisah Harry Potter dengan seorang gadis yang menyukai nya. Harry Potter by J.K. Rowling High rank: # 2 - wizard