02 - Move

823 80 30
                                    

-New Home-

Satu kardus besar berhasil diturunkan oleh salah seorang pekerja yang disewa oleh Taeyong dan Yuta. Keduanya sepakat untuk cepat-cepat pindah rumah setelah kejadian yang membuat si pemuda manis tidak bisa tidur nyenyak selama 3 hari. Yahh.. lebih tepatnya atas paksaan Yuta.

Taeyong sendiri awalnya tidak menyetujui. Karena demi Tuhan! Pria itu masih disibukkan dengan pekerjaan menumpuk dan kasus-kasus yang baru. Pikirnya ia tidak mungkin bisa membantu Yuta untuk membereskan rumah jika pindah terlalu cepat.

Tapi pada dasarnya Yuta adalah pemuda dengan sifat keras kepala yang tinggi, jadi saja Taeyong dengan terpaksa menuruti. Mengorbankan 1 hari kerjanya untuk mengambil cuti dan membantu sang kekasih. Setelah itu, mungkin ia harus meminta bantuan kepada Doyoung -lagi- .

Lantai rumah itu sudah bersih saat mereka memasukkinya. Tidak seperti awal mereka melihat-lihat rumah tersebut. Sepertinya agen perumahan menyuruh beberapa pekerja khusus untuk membersihkannya. Pun hingga ke halaman belakang.

" Yuta, kau bereskan saja dulu untuk bagian dapur. Aku akan menata barang-barang kita di kamar. "

Yuta mengangguk tanpa melihat Taeyong. Pemuda manis itu sedang sibuk dengan beberapa barang antik yang baru dibelinya 2 hari sebelum pindah. Pajangan cantik yang menurut Yuta akan sangat bagus jika menaruhnya di ruang tamu.

Yaa.. Taeyong hanya menggelengkan kepala pasrah dengan tingkah kekasihnya itu. Ingin marah tapi tidak bisa. Jadi ia cukup memberikan nasihat saja agar lain kali tidak membeli hal yang tidak dibutuhkan.

Sementara pria itu sudah berada di lantai 2, tepatnya dalam kamar utama yang akan mereka tempati bersama, Yuta sudah berkutat di dapur. Dengan beberapa box besar di dekat meja makan. Yuta mengeluarkan satu per satu barang pecah belah itu secara perlahan. Takut jika hal yang tidak diinginkan terjadi karena kecerobohannya, dan Taeyong akan mengoceh sepanjang hari.

Brak!

" Oh astaga! "

Yuta mengelus dada saat mendengar suara barang jatuh yang begitu nyaring dari arah ruang keluarga. Ia menghela nafas dan menetralkan detak jantungnya sejenak sebelum mengumpulkan keberanian untuk mendekati asal suara.

Ingat bukan jika Yuta itu seorang penakut? Walau hari masih menjelang siang, tetap saja ia merasa bergidik takut ketika hanya ada dirinya sendiri di ruangan itu.

Namun ketika sampai di ruang keluarga, matanya menangkap seekor anjing poodle kesayangannya tengah diam di samping sebuah peti kayu berukuran kecil. Oh! Karena terlalu asyik dengan kegiatannya ia bahkan sampai lupa pada peliharaannya itu.

" Oh, maafkan aku ya Rapunzel. Bermain sendiri dulu di halaman depan ya! Nanti jika sudah selesai aku akan mengajakmu keliling perumahan ini. "

Yuta menggendong anjing kesayangannya untuk dibawa keluar. Ia berjongkok, membiarkan Rapunzel dengan senang berlarian kesana-kemari di halaman yang luas itu. Langkahnya kembali mengarah ke tempat tadi. Dimana Rapunzel menjatuhkan 1 buah peti  kayu dari atas meja di sudut ruangan.

Pemuda manis itu merasa tidak memilikki benda tersebut. Apalagi sudah terlihat usang. Ia menggerakkannya kecil, menerka-nerka apa gerangan isi dari peti itu? Karena penasaran, Yuta duduk di lantai dan mulai membukanya. Ada beberapa tumpukkan kertas dan juga satu album photo kecil disana.

Yuta tidak tertarik dengan kertas-kertas itu. Justru yang lebih menarik perhatiannya adalah album photo. Ia membukanya, halaman pertama menampilkan photo keluarga. Dimana ada sepasang suami isteri dan seorang bayi mungil dalam gendongan.

" Cantik sekali, " gumamnya dengan senyuman kecil.

Tangannya kembali membalikkan halaman pada album tersebut. 1, 2, 3 sampai 4 balikkan, ia melihat potret keluarga bahagia di dalam sana. Hingga pada halaman berikutnya, hanya terdapat beberapa photo seorang wanita paruh baya dan sang puteri.

[TaeYu] The LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang