1. Benang Takdir

1.2K 65 11
                                    

Tali yang mengikat tanpa bisa di lihat. Menyatukan atau memisahkan tanpa ada yang mengetahuinya, itulah Benang takdir

~oOo~
H A P P Y
R E A D I N G
~oOo~

Suara deruman motor terdengar jelas saling sahut menyahut, hembusan angin malam yang dingin tidak menghentikan kegiatan yang kini tengah terjadi.

sosok gadis berpakaian mini kini berdiri tepat didepan dua motor yang terlihat mulai memainkan gas mereka, tangan yang memegang kain itu perlahan di angkat kemudian di turunkan seketika membuat kedua orang yang berada didepannya dengan seketika melajukan motor mereka.

kedua motor saling mengejar dan sesekali memimpin didepan, motor sport berwarna merah maroon itu kini memimpin didepan, sedangkan motor berwarna Hitam terus berusaha untuk menyelip, kejadian kali ini sangat menegangkan. Apa lagi, terlihat sebuah tikungan tajam didepan mereka.

garis finis kini terlihat jelas didepan mata, motor sport berwarna Hitam tidak tinggal diam, dengan kecepatannya ia berhasil menyelip dan ia kini berhasil melewati garis finis, setelah berhasil mengambil posisi didepan dari motor sport berwarna merah.

"Liatkan si Dara menang lagi, yuhuuu Dar! ingat traktirannya," pekik seorang gadis dengan rambut panjang sepunggungnya dia Gracella Kanara Bagaskara atau biasa di panggil Kanara, gadis itu kini tengah berteriak melengking menatap Dara yang kini melewati garis finis.

"Anjir toa lo Kana, sakit kuping gue," cibir teman di sampingnya sambil menatap tajam Kanara, Tamara Olivia Maheswara atau bisa di panggil Tamara gadis dengan rambut sebahunya, hanya bisa menatap gadis disebelahnya.

Gadis dengan motor sport berwarna Hitam itu kini mendekati kedua gadis yang kini tersenyum lebar menatapnya, perlahan ia membuka helmnya dan berjalan mendekati kedua sahabatnya yang kini berdiri tidak jauh dari arena balapan.

"Astaga Dar! Gue kira lo bakalan kalah tadi, sumpah gue deg-degan," ucap Kanara dengan wajah seriusnya

"Berlebihan banget lo kutil kuda," dengus Tamara menatap gadis disebelahnya yang terlihat sangat berlebihan, bukannya sudah biasa bagi Dara dalam balapan ini?

"Bacot lo Ta," balas Kanara menatap sinis sahabat di sebelahnya itu.

Aldara Zoyara Mahendra atau biasa di panggil Dara kini tertawa pelan menatap kedua sahabatnya yang selalu berdebat nggak jelas. meskipun tidak jelas, tapi kedua gadis itu sangat berarti baginya.

"Tidak segampang itu maimunah untuk ngalahin gue, ingat itu tidak gampang!" jawab Dara penuh percaya diri membuat kedua sahabatnya menatap malas pada gadis didepan mereka.

"Iyalah lagian lo kan Queen of sirquit" ujar Tamara dan di angguki oleh Dara

"Yaudah sekarang kita go to home, lelah gue" seru Dara membuat Kanara melotot tak terima, sepertinya gadis itu melupakan sesuatu yang dikatakan sebelum balapan di mulai.

"Lah traktirannya gimana?" tanya Kanara

"Besok ajalah, gue janji besok lo berdua makan sampe puas," ujar Dara

"Ok deh ingat besok, awas lupa." ucap Kanara membuat Dara terkekeh geli, Dara menganggukan kepalanya kemudian bergegas pergi meninggalkan kedua temannya itu

The Hurt Sweet Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang