; bonchap 1 ;

20K 3.1K 710
                                    

gue pengen banget sumpah serapahin temennya jay yang ngakak gak kira- kira. suaranya menggelegar banget kedengeran sampe kamar gue. jarang sih jay bawa temennya main ke rumah, tapi sekalinya kesini pasti lama + berisik pake banget.

karena ngerasa haus, gue ambil minum di dapur. gue buka kulkas terus ngambil botol tupperwire warna ungu. lagi enak minum, gue dengar suara grasak-grusuk.

"napa bang? " tanya gue ke cowok yang kebingungan. gue gak pernah lihat dia sebelumnya soalnya dia gak pernah main kesini. ganteng juga temen-temennya si jay.

"toilet dimana? " gue tunjuk pintu warna biru terus dia main nyelonong gitu aja. gak bilang makasih gitu? hm gapapa aku sudah biasa dicuekin.

habis minum, gue duduk di kursi ngelamun dulu. suara pintu dibuka mecah fokus gue. cowok yang gak gue tahu namanya, keluar dari kamar mandi dan jalan mendekat.

"boleh minta minum? " tanya dia sambil ikutan duduk di kursi sebelah gue. jay emang gak ada hati nurani, temen main bukannya disediain cemilan atau minum eh malah dianggurin. kasihan itu kehausan.

gue ngangguk. "itu bang ambil di kul-EH ANJIR ITU SISA GUE, " gue histeris karena itu cowok main minum botol bekasan gue tadi. karena itu botol gue sendiri, jadi bibir gue tempelin ke botolnya langsung.

"heh lo gak jijik? itu bekas gue loh ntar najis, " inilah ciri-ciri orang yang suka menggoblokkan diri sendiri.

dia dengan santainya nutup botol tupperwire ungu terus pergi. "makasih tapi gak usah lebay gitu. "

ingin ku balado usus dua belas jarinya.g

puas ngelamun di dapur gue balik lagi ke kamar. baru aja mau buka pintu, jay manggil gue.

"CELLYN."

dengan malas gue masuk ke kamar jay. ada temennya jay, yaitu jake, jungwon, sama si cowok tadi. gue mah udah kenal sama jake jungwon.

"apa? buruan gue mau tidur. "

jay nepuk karpet kosong di sebelahnya. "sini, ikutan main. kita kekurangan member nih. "

member gundulmu. yaudah deh ngantuknya dipending dulu gue mau ikutan main. semuanya duduk melingkar dan entah kebetulan atau emang takdir gue duduk di sebelah cowok tanpa nama, sementara panggil gitu ya.

"jadi mainnya gini. misal gue nyebut dua kata nah kalian harus nyebutin kata terdepan nya. paham? " jay ngejelasin.

"enggak, " jawab kita serempak. kan emang gak paham.

jay menghela napas. "goblok sih lo pada. gini deh contoh gue nyebut " jay ganteng " berati nanti kalian nyebutin kata depannya, yaitu jay. harus cepet biar seru, oke? "

karena udah paham, permainan dimulai. pertama jay sama jungwon yang main. yang nyebutin katanya jungwon, yang jawab jay.

"jay solimi. "

"yang bener dong supri, " jay misuh gak terima.

"tinggal tebak bacot amat, " nah loh jungwon ngegas.

oke ulangin.

"jay solimi. "

jay jawab dengan malas-malasan, "jay."

"kaya miskin. "

"kaya. "

"babi hutan. "

"babi."

"sambungin jadi satu. "

"jay kaya babi-ANJING KURANG AJAR LO SAMA YANG LEBIH TUA, " jay apit leher jungwon pake tangannya. bagus jungwon lanjutkan aku suka gayamu.

pacar ; sunghoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang