TUJUH BELAS - LEDEKAN DADDY

9.3K 1.4K 414
                                    

Jihye keluar dari kamar Gukie setelah berhasil menenangkan anak sulungnya. Menghampiri Jungkook yang sedang duduk di sofa ruang santai sembari menonton film Spider-Man bersama Chloe yang duduk di pangkuan ayahnya.

"Woah, hebat sekali ya, Daddy?" Chloe mengucapkan kalimat kagumnya manakala superhero yang ia tonton berhasil mengalahkan Manusia Pasir. Jungkook mengangguk sebagai respons, kemudian mengecup pipi Chloe dengan gemas.

Jemari Chloe memainkan dasi ayahnya meskipun kedua matanya fokus menatap layar televisi. Sementara itu, Jihye kini ikut bergabung di atas sofa yang sama. Duduk di sebelah Jungkook seraya mengecek jam dinding. "Jemput Iyel dan Iyeom, Dad."

Jungkook menunduk untuk melirik arlojinya. Pria itu lalu menganggukkan kepalanya. "Turun dulu, Princess. Daddy harus menjemput Iyel dan Iyeom Oppa."

Chloe turun dari atas paha Jungkook. "Mau ikut Daddy!" ucapnya.

"Bilang mommy ... boleh atau tidak kalau ikut Daddy."

Chloe menghadap sang ibu. Menggenggam jemari Jihye dengan tatapan sayunya. "Boleh ya, Mommy?"

Jihye lekas terkekeh. Mengacak surai anaknya sebelum mengangguk sambil berkata, "Boleh, Sayang. kemari, Mommy ikat dulu rambutnya." Chloe membelakangi Jihye selama sang ibu sibuk merapikan rambutnya dan berakhir mengikatnya. "Mau potong rambut? Mommy juga mau potong rambut."

Chloe mengangguk. "Mau!" serunya semangat. "Sekarang?"

"Nanti. Nanti ke salon, oke? Sekarang ikut daddy dulu, 'kan?" Chloe lalu menghampiri sang ayah yang setia berdiri menyaksikan kebersamaan Jihye dan Chloe. Menggandeng tangan Jungkook, kemudian mengikuti langkah sang ayah menuju mobil yang terparkir di halaman rumahnya. Jihye masih mengekori mereka hingga berdiri di ambang pintu utama. "Jangan merepotkan daddy, ya?"

Setelah itu, mobil melaju menjauhi rumah. Jungkook mengendarakan mobilnya menuju sekolah Gail dan Gyeom yang ada di gedung yang sama. Di perjalanan, Chloe banyak menyanyikan lagu anak-anak yang sengaja Jungkook putar di sana.

"The itsy bitsy spider climbed up the water spout. Down came the rain and washed the spider out." Chloe terus bernyanyi selama sang ayah mengemudikan mobilnya. Hingga saat matanya melihat minimarket tak jauh dari posisinya saat ini, Chloe lekas memekik senang, "Daddy, mau ke minimarket!"

Chloe akan selalu meminta Jungkook untuk berhenti di minimarket apabila anak itu menemukan minimarket. Tentu saja anak itu akan meminta susu cokelat dan snack lainnya.

Jungkook menggeleng. "Nanti, Sayang. Kita jemput Oppa dulu, ya? Kasihan Oppa sudah menunggu di sekolah. oke?" Chloe mengerucutkan bibir, tapi berakhir menganggukkan kepala menurut.

Setibanya di halaman sekolah yang begitu luas, Jungkook segera melepas sabuk pengamannya dan sabuk pengaman yang melilit perut Chloe. "Ayo, turun. Kita jemput Oppa di dalam." Jungkook menggendong Chloe memasuki gedung sekolah tersebut. Berjalan ke arah kelas Gyeom lebih dulu sebab anak itu pasti sudah menunggu di dalam kelas. Saat mengecek ke dalam kelas anak ketiganya, Jungkook pun segera menemukan Gyeom sedang meneguk air di dalam botolnya. "Hyungie ..."

Gyeom sontak menoleh ketika suara sang ayah memanggilnya. "Daddy!' serunya senang. Jungkook jarang sekali menjemput anak-anak sekolah, maka dari itu Gyeom terlihat sangat senang. Anak itu segera memasukkan botol minumnya ke dalam tas, meraih tas ransel bergambar Hulk sebelum melangkah menuju Jungkook yang berdiri di ambang pintu.

"Kenapa berkeringat begini?"

"Bermain lari-lari dengan Ian," jawab Gyeom.

Jungkook menengok ke dalam kelas lagi. "Christian ... belum dijemput?" Teman Gyeom tersebut menggeleng. "Mau Uncle hubungi papa atau mama?"

Euphoria IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang