Jeon Gail dan Jeon Chloe kembali mengikuti sang ayah untuk bermain olahraga golf.
Sebelumnya, Park Jihye iseng memakaikan Chloe rok pendek berwarna putih, baju berkerah dengan tiga kancing di bagian dada berwarna merah muda, serta topi golf putih setelah rambut anak itu dikepang oleh Jihye dengan kepang gaya french braids.
Gail juga memakai kaos yang sama modelnya seperti Chloe dan sang ayah. Mengenakan celana sebatas lutut yang membuat anak itu semakin tampan.
Jungkook memang sengaja mengajak Gail dan Chloe, sedangkan Gukie akan menemani Jihye berbelanja di supermarket sekaligus menjemput Gyeom yang baru-baru ini mengikuti les vokal.
"Anaknya cantik sekali!" puji salah satu caddy, kemudian melangkah mendekat dan mencubit gemas pipi Chloe.
Sang ayah yang mengerti dengan gelagat Chloe, sontak menggendong sang putri. Chloe tidak suka dicubit pipinya atau lengannya oleh orang asing meskipun mereka melakukannya karena gemas. Itulah alasan kenapa Chloe sebenarnya tidak mau mengenakan pakaian seksi jika Jihye atau Jungkook menyuruhnya. Chloe akan mengenakan pakaian terbuka atas keinginannya sendiri. Padahal seumuran Chloe pasti akan sangat menggemaskan jika tampil modis seperti sang ibu.
"Terima kasih," ucap Jungkook mewakilkan, sembari memberikan senyum manis.
Pria Jeon itu lekas menggandeng tangan Gail dan berjalan mendekati teman-temannya yang lain yang kini sedang fokus bermain golf.
"Lelah, Hyung?" Gail mengangguk. Anak itu memeluk perut sang ayah ketika Jungkook sedang fokus melihat Kim Namjoon hendak memukul bola. Tangan Jungkook mengusap kepala Gail dengan lembut. "Lapar? Daddy pesankan makan, ya? Makan dengan Uwi mau?" Gail mengangguk lagi.
Masih menggendong Chloe dan mengusap kepala sang putra, Jungkook memanggil salah satu caddy untuk memesan makanan. Sayangnya, semua pengunjung dilarang untuk makan area permainan sehingga Jungkook harus keluar dari lapangan golf untuk menuju restoran yang telah disediakan di dalam gedung lapangan golf tersebut.
Jungkook bisa saja rugi sebab ia dan keenam temannya hanya menyewa lapangan selama dua jam. Akan tetapi, ia lebih baik kehilangan uang yang telah ia bayarkan untuk bermain golf daripada melihat anaknya kelaparan.
Chloe duduk di pangkuannya, lalu Gail duduk di sebelahnya. Jungkook memesan makanan sesuai pilihan kedua anaknya. Tidak lupa es krim stroberi dan cokelat yang dipesan oleh Chloe serta Gail.
Jungkook merapikan rambut Gail yang menutupi kening. "Potong lagi rambutnya, Hyungie. Biar lebih rapi dan tidak kepanasan."
Gail menggeleng sebelum menyandarkan kepala di lengan sang ayah. Memeluk lengan ayahnya dengan tangan kanan sementara tangan kiri ia gunakan untuk mengusap pipi Chloe.
"Baby Uwi cantik sekali, sih?" ucap Gail dengan gemas. Gail mendekat pada sang adik, lalu mengecupi pipi Chloe berkali-kali.
Jungkook tak kuasa menahan senyumnya. Sangat beruntung memiliki empat anak yang saling menyayangi dan memiliki sifat romantis.
"Oppa juga tampan!" balas Chloe memuji Gail yang kini kepalanya kembali diusap oleh sang ayah.
Sang ayah terkekeh mendengarnya. Buru-buru mengecup puncak kepala Gail dan Chloe secara bergantian. "Anak Daddy pintar-pintar sekali," pujinya. "Uwi sayang oppa, ya?" Jungkook kemudian melayangkan tanya, membuat Chloe menganggukkan kepala dengan cepat.
"Iya."
"Kenapa bisa sayang oppa?"
Chloe mengerjapkan mata bulatnya. "Karena semua kakaknya Uwi," jawab Chloe. "Kata mommy dan Daddy 'kan harus saling menyayangi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria II
FanfictionKehidupan keluarga Jeon yang satu ini benar-benar memusingkan, tapi juga menggemaskan karena tingkah konyol para jagoan Jeon, juga sang ayah yang tentunya tak bisa lepas dari Jihye. Jeon Gukie masih tetap menggilai Thor, hingga di usia 14 tahun wakt...