Sedari awal, Qaila terbiasa hidup sendiri, sampai ia bertemu dengan Ozgur. Pria itu menawarkan banyak hal, salah satunya adalah menjadi rumah ternyaman yang diidamkannya selama bertahun-tahun. Qaila pikir kehadiran Ozgur sudah ditetapkan sebagai obat oleh Tuhan, namun yang namanya obat selalu terasa pahit, terlebih mantan kekasih pria itu datang di tengah hubungan mereka, menambah kegetiran. Tak bisa memilih, Qaila dihadapkan pada opsi tersulit antara; bertahan tapi terluka atau berpisah malah tidak baik-baik saja? Hak Cipta © 2019 oleh Satulistawa.