"Anggap saja aku salah menilai mu". Ucapku lirih "Jangan pernah menegur ku jika suatu saat kamu melihat ku! begitupun dengan aku". Ia hanya terdiam menunduk, mencerna setiap kata yang ku ucapkan untuk nya. Aku bergegas pergi dari hadapannya dan tidak menengok lagi. Air mata ku menetes untuk kesekian kali karnanya dan aku berjanji tidak akan menyia-nyiakan air mata ku lagi untuknya.