[Update ulang dengan revisi setiap Minggu, Rabu, Jumat] Semenjak kecelakaan yang merenggut nyawa ayah serta membuat ibunya tak bisa sembuh, Pradnya Nathania selalu terbangun dari tidurnya setiap pukul 03.45 pagi. Selain itu, keganjilan pun dialami Pradnya. Karena melihat sebuah kecelakaan besar dengan matanya sendiri, Pradnya mulai memiliki firasat dan seolah memiliki penglihatan akan kecelakaan-kecelakaan lain yang akan terjadi di sekitarnya. Setiap pukul 03.45, Pradnya akan merenung di balkon apartemen studionya menunggu pagi. Kegiatan tersebut telah ia lakukan seorang diri selama empat tahun, sampai seorang lelaki galak pindah ke apartemen di sampingnya, Adimas Alistair. Seolah ditakdirkan Tuhan, hidup mereka tampaknya terikat oleh seutas benang merah tak kasat mata. Lalu, bagaimana dini hari Pradnya yang selalu dingin dan sepi setelah kedatangan Adimas di sampingnya? Apakah akan membaik ... atau justru sebaliknya?
29 parts