1 tangan Jaejong memegang lengan Yunho, 1 tangan lainnya memegang perutnya sendiri. Sambil terengah-terangah Jaejong memohon. "Yunho! Tolong! Kumohon, sembunyikan aku! Ayahku ingin me---" "Jaejoooooong! Keluar!" Sial sudah sangat dekat. Jaejong memutuskan untuk segera bersembunyi di gubug dekat situ, meninggalkan Yunho sebelum menyelesaikan perkataannya. "Selamat siang Tuan Jung, maaf kami memasuki area berburu anda tanpa ijin. Aku sedang mencari anakku, apakah kau melihatnya?" "Apa yang kudapat jika membantumu menemukannya?" "Apa ada yang kau inginkan Tuan Jung?" "10% saham Kim Company." "....." "Hmh. Selamat mencari Tuan Kim. Hutan ini luas, semoga beruntung menemukannya." "Tunggu! 5%" Yunho tersenyum lalu mangangkat jari telunjuknya ke arah gubug di dekatnya. Orang-orang itu segera ke sana. Samar-samar Yunho mendengar suara perkelahian, lalu mendengar suara erangan. Tidak lama kemudian mereka keluar dari gubung itu. "Terima kasih Tuan Jung. Anda sekarang menjadi bagian dari perusahaan kami." Yunho tidak tertarik dengan perkataan Tuan Kim. Dia lebih tertarik pada kondisi seseorang yang sedang diseret tidak sadarkan diri. Yunho mengernyit melihat darah yang membasahi bagian bawah tubuh Jaejong. Darah itu bahkan masih mengalir dan meninggalkan tetes jejak di dedaunan kering yang dilakuinya. Apa yang sudah Tuan Kim lakukan pada Jaejong? Kenapa dia menyakiti anaknya sendiri? Yunho membeku memandang mereka pergi menjauh, hatinya tiba-tiba terasa nyeri, ada sedikit rasa bersalah muncul dalam hati kecilnya.. apakah dia telah melakukan kesalahan dengan membantu Tuan Kim menemukan Jaejong? Bukankah dia dan Jaejong telah... ===================== MPREG Warning. ===================== First Publish; Mar 2023