Zea tidak tau jalan pikiran sang mama. Ia selalu terbayang bayang dengan masa lalu, Ia capek dikatakan sebagai anak brokenhome. Tidak ada tanda bahagia lagi di hidup Zea selama beberapa tahun ini. Tidak ada raut wajah tertawa Zea saat ini. Skala yang tak lagi menemani hidupnya lagi. Mamanya selalu menyalahkan Zea. Dan mulai membenci orang tuanya kecuali mamanya. Ia sangat membenci papanya karena tumbuh dewasa papanya selalu menyakiti hati Zea. Muak? Tentu saja Zea sangat muak dengan perlakuan mamanya apalagi orang yang membencinya. "Jika aku terlahir untuk di sakiti aku lebih memilih tidak lahir di dunia atau.. Aku bunuh diri saja daripada melanjutkan hidup yang tidak ada makna ini?".