22

4.8K 281 8
                                    

Taehyung itu laki-laki pada umumnya, tidak ada keistimewaan rahim di tubuhnya dan Jeongguk tau itu


Kini mereka sedang di depan meja rias, Taehyung duduk sedangkan Jeongguk berdiri sambil menyisir rambut halus istri nya yang baru saja ia service dengan shampoo, shampoo harum strawberry yang segar begitu menyenangkan


Taehyung dengan pandangan kosong dan Jeongguk dengan senyum tulus yang tak pernah luntur




"Kau begitu indah istriku"




Rambut indah itu di cium oleh bibir tipis Jeongguk


Cup


"Saranghamnida yeobo"


"Nado" Lirih, membuat Jeongguk terbelalak

"Apa sayang? Coba ulangi?"



Taehyung diam



"Yah tidak mau ya?" Jeongguk pura-pura merajuk padahal dia sedang mati-matian menahan senyum

Wajahnya ia dekatkan ke wajah Taehyung, hembusan nafas Taehyung terasa di permukaan wajah tegasnya

"Nado sarang.. "

Cup

Kecupan itu tepat di bibir sang istri, Taehyung terkejut dengan ekspresi sangat imut menurut Jeongguk


Mata lebar dengan bulu mata panjang serta wajah memerah



"Kok jadi merah sih cantik"












Taehyung tau dia mencintai Jeongguk, dari dulu sejak negara api menyerang rumah tangga mereka



Jeongguk yang beraura intimidasi, mata tajam, bibir tipis, rahang tegas serta bisep yang menonjol di balik kemejanya


Sempurna, Jeon Jeongguk sempurna di mata Taehyung



Hingga rasanya Taehyung ingin mimisan saat melihat Jeongguk




Tampan, rupawan dan jutawan










Taehyung berjalan menuju ke tempat tidur, pikirnya dia begitu malu saat di cium oleh suami






"Kamu sudah mengantuk sayang?" Kata-kata sayang sekarang sudah kata wajib yang harus Jeongguk ucapkan, ntah diterima oleh Taehyung atau tidak





"Hm"






Saat di kasur, Jeongguk menatap wajah elok pujaan hatinya, seseorang yang sempat ia lukai batin nya, seseorang yang sabar sekali menghadapi nya




Sempurna, Jeon Taehyung sungguh sempurna di mata Jeon Jeongguk




Meskipun kini wajahnya pucat namun dia masih tetap sangat cantik, sungguh




Memikirkan penyakit dan kebutaan Taehyung membuatnya ingin menangis


Air matanya luruh saat tidur menyamping menghadap sang istri




"Sayang, mau ku carikan pendonor mata untuk mu?"


Taehyung tau jika Jeongguk sedang menahan isakan



"Tidak perlu mas~, aku tidak apa-apa seperti ini"



"Kalau kemoterapi bagaimana sayang?"



"Aku malah takut mas, takut kamu udah keluar banyak uang tapi akhirnya aku tetep mati"



"Ssttt, ngomong apa kamu?!"





Taehyung tersenyum sendu, dan Jeongguk yang memeluknya



"Tolong jangan ucapkan itu sayang, kamu pasti sembuh"



"Iya mas~"

TAKDIR (KOOKTAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang