14

4.8K 306 14
                                    

Ntahlah Jeongguk juga masih bimbang akan tumbuh nya simpati kepada Taehyung, hatinya masih resah dan terkadang air matanya menetes tanpa alasan pasti








Perusahaan Jeongguk sudah kembali seperti dulu, jaya dan disegani.. Hama-hama sudah di singkirkannya~ mungkin









Sore yang cukup sunyi ini dihabiskan Jeongguk diteras rumahnya, sejak dia buta memang sekretasrisnya dan sang mama yang mengambil alih kekuasaan serta kekuatan perusahaan Jeongguk di Seoul sedang sang papa mengurus perusahaan lain di Jepang

Matanya menerawang kosong menuju nirwana tempat kesunyian terdalam, tiba-tiba sebuah tangan membelai rahang kokohnya sensual

"Oppa~" Jeongguk tau persis siapa pemilik suara sexy yang mulai sekarang terdengar menggelikan di pendengaran Jeongguk

Namun Jeongguk tidak peduli akan hal itu

"Maaf ya aku tidak pernah menemuimu, aku sangat sibuk Oppa"

Diam

Tangan-tangan lentik itu seakan tidak memberi efek seperti dulu, tatapan mata itu kosong dan datar

Tiba-tiba bibir Jeongguk menempel dengan benda beraroma lipstik mahal

Taeri.. Serasa tidak ada balasan seperti biasa dari Jeongguk membuatnya menggigit bibir sang adam

Namun saat bau anyir keluar pun bibir itu tidak mau terbuka

"Kau menolak ku Oppa?!" Gertaknya dengan nada sinis

"Kau sangat menjijikkan Park.Taeri" Jeongguk menekan nama itu di akhir

"Apa maksud mu?"

"Saat aku bangkrut, kemana kau?"

"Ak-ku kan bilang, aku sibuk Oppa"

"Omong kosong"

"Aku serius, oh aku tau.. Kau seakan memojokkan ku dan kau bebas memilih jalang itu kan!"

"Siapa yang kau maksud"

"Kim.Taehyung, oh atau Jeon.Taehyung"

"Tutup mulutmu Park Taeri!" Jeongguk mempertahankan nada bicaranya walau dia sendiri bingung kenapa seakan emosinya diujung tanduk

"Kau akan tau akibatnya tuan Jeon Jeongguk yang terhormat"

Taeri berlalu meninggalkan Jeongguk dengan rahang mengeras dan ekspresi keruh






Jeongguk tidak tau rencana apa yang dilakukan Taeri kepadanya atau bahkan Taehyung, kali pertamanya dia berdoa agar keselamatan selalu menyertai semua keluarga

Mendorong kursi roda untuk masuk ke dalam rumah, oiya Jeongguk tidak lagi di apartemen

Maid membantu sang tuan ke kamar untuk istirahat, karena terlihat sang tuan memang sedang tak baik hatinya, terlihat gundah~

"Tuan butuh sesuatu lagi?"

"Tidak"

"Saya permisi tuan"


Hening, ruangan ini masih sama seperti teras yang tadi Jeongguk tempati.. Tidak seperti dulu, saat di apartemen

Ada suara Taehyung, ntah menawari sarapan, teh, cemilan, ataupun~ tangisannya

Kejamnya dia saat itu menorehkan luka yang menganga di hati istrinya

Hati maupun fisik

Ah~ dia jadi rindu Taehyung, apakah dia sudah sadar sekarang ini

Tak terasa bulir bening keluar dari matanya, kesedihan dan kekosongan terasa begitu menyakitkan tidak seperti dulu

Jika bisa dia ingin bersujud dan minta maaf kepada sang istri

Oh iya, sang papa yang meminta untuk menceraikan Taehyung sudah dia pikirkan matang-matang bahwa itu tak akan terjadi


"Taehyung, saya mohon maafkan saya"

Air matanya semakin deras teringat tangisan Taehyung terakhir kali di depan matanya










Apakah ada kejutan dari Mrs. Park? Hm yuk kepoin trus

TAKDIR (KOOKTAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang