10

4.9K 309 20
                                    

Takdir.. Siapa yang tau takdir diri sendiri dan orang lain, semua tersembunyi oleh untaian kehidupan. Tidak ada yang tau, banyak yang mencoba menebak takdir, namun.. Apakah tepat? Tidak, semua rahasia Ilahi

















Kondisi Jeongguk semakin membaik dari hari ke hari namun matanya terkena serpihan kaca mengakibatkan kebutaan serta diperlukan donor mata, mata yang cocok dan orang yang ikhlas.. Berapapun uang akan tuan Jeon keluarkan untuk anak semata wayangnya tersebut




Namun berbanding terbalik dengan kondisi Taehyung, makin hari kondisinya semakin buruk

Tuan dan nyonya Kim berhasil menemukan kondisi putranya yang sekarang berjuang antara hidup dan mati, serta sudah menangkap pelaku pemerkosaan dan penusukan Taehyung tempo hari, dihukum mati.

"Hai baby bear.. Kok tenang banget tidurnya? Tidak kangen bunda dan ayah?" Nyonya Kim tersenyum namun menyeka air mata yang menetes melihat penderitaan dari putranya

"Kau belum melihat suamimu ya? Kondisi Jeongguk semakin membaik.. Kau harus bangun dan melihatnya. Apa kau bahagia dengan perjodohan itu sayang? Hati mu mulia dan juga penyabar, bunda bangga sekali dengan mu.." Nyonya Kim mengecup pipi lebam putranya lembut sambil bergumam maaf beberapa kali


Tuan Kim yang melihat anak dan istrinya di dalam ICU merasa sangat bersalah, bagaimana bisa dia mengorbankan kehidupan putra kecilnya untuk sebuah ambisi kekayaan

Taehyung yang tak pernah bahagia dan harus bekerja untuk dirinya tanpa mengandalkan sang suami kejam, Jeon Jeongguk

"Maafkan ayah Tae bear.. " Air mata itu mengiringi bisikan lirih untuk sang anak tercinta

Sungguh teriris hati orang tua jika melihat kondisi putra semata wayangnya yang penuh dengan luka lahir maupun batin

Menderita akan kekejaman dan pemerkosaan


Sebuah Kuasa Ilahi, mata cantik Taehyung terbuka perlahan, Nyonya Kim tidak sadar walaupun itu didepan matanya, yang sadar dan melihat justru Tuan Kim

Dia langsung masuk kedalam dan memastikan penglihatannya

Benar

Taehyung sadar dari komanya, dan bibirnya menyunggingkan 1 buah senyum lembut untuk kedua orang terkasih yang selama ini ingin ia lihat di depan matanya











Di lain tempat juga Jeongguk sudah sadar dari komanya, namun dunia terasa hitam dan sunyi

Gelap

Dan

Kakinya benar-benar tidak dapat di gerakkan

"Kenapa semua gelap?!" Tanya Jeongguk pada sang mama dan suster yang di yakini ada di sampingnya

Diam

"Jawab aku! Kenapa. Semua. Gelap?!"

"Mata anda buta tuan, karena~"

"Apa! Jangan bercanda!"

"Saya serius tuan Jeon"

Bagaikan di sambar petir di siang bolong, pikiran serta raut wajah Jeongguk perlahan melunak dan kosong

"Ini semua gara-gara laki-laki sialan itu, jika saja aku tidak berniat menemuinya, semua masih akan  baik-baik saja"

"Apa maksud mu Jeon Jeongguk, siapa yang kau maksud? Semua ini kehendak Tuhan" Ucapan lembut Nyonya Jeon tersanggah cepat oleh Jeongguk

"Taehyung.. Laki-laki itu sungguh pembawa sial! Dimana dia sekarang? Sedang berpesta dengan para pelanggannya atas kebutaan ku?" Dingin dan datar nada bicaranya menusuk telak di relung Nyonya Jeon

"TUTUP MULUT BIADABMU JEON JEONGGUK, mama kecewa!"

Nyonya Jeon meninggalkan Jeongguk dengan sejuta kekecewaan dan kesedihan di raut wajahnya



















Hai 👋

Tunggu terus yaaaaa

TAKDIR (KOOKTAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang