Pukul 21.00 tapi Taehyung masih berkutat dengan laptopnya dan tumpukan kertas yang dia kerjakan hari ini padahal deadlinenya masih 1 minggu lagi, sungguh teladan? Woyaa bukan itu saja pemirsa, dia lagi gapengen pulang, males ketemu desah-desah di rumahnya yang nyaman
"Loh te ko belum pulang?" Tanya Min Yoongi alias bos Taehyung di kantor
"Masih ngerjain ini bos, hehe" Matanya masih fokus ke laptop buat ngetik sesuatu
"Hyung te! Lagian itu kan juga masih lama" Peringatan itu dari bos sendiri, kalo berdua dia ingin Taehyung memanggilnya hyung
"Ah gapapa hyung"
Tes..
"Loh te, kamu mimisan?! Pasti kamu kecapean ya?" Yoongi udah khawatir banget pasalnya Taehyung ini fisiknya lemah
"Eh.. Masa hyung" Lalu Taehyung menyentuh hidung nya dan benar, darah segar dan kental keluar dengan sedikit deras sampai jatuh ke keyboard nya
"Ayo hyung antar pulang?" Tawar Yoongi dengan wajah yang masih khawatir yang kentara
"Em.. Hyung, aku izin nginep di kantor gimana?"
"Lah kenapa?"
"Hehe gapapa, lagi males pulang aja"
"Te, kamu di rumah ada suami"
"Hehe.. Ya gimana hyung, gimana perasaan hyung kalo suami hyung bawa orang lain ke rumah"
"Maksud kamu teman suamimu nginep di rumah?"
"Hehe bukan.. Iya deh.. Calon teman hidup suamiku" Raut wajah kecewa bercampur sedih telak tidak bisa hilang sekejap tertutup oleh tawa miris pemiliknya
"Apa yang terjadi denganmu tae? "
"Hyung boleh kan?" Mohon Taehyung dengan puppy eye yang menggetarkan jiwa-jiwa bucin Min Yoongi, jangan bilang-bilang Taehyung yaa.. Ssttt🤫🤭
"Maaf tetap tidak bisa te, kamu tau kan peraturan di kantor ini" Tolaknya dengan halus
"Yah.. Yaudah gapapa deh hyung aku pulang aja"
"Aku antar ya"
"Iya"
Sesampainya Taehyung dan Yoongi di lobby, Yoongi mendekati Taehyung dan di usaknya rambut coklat almond yang lembut seperti bayi, alus-alus wangi lah kalo kata Yoon mah hehe
"Minggir! Kalo mau jadi jalang gausah ditengah jalan" Sampai suara dingin dan menusuk itu memecah keheningan malam, membuat rahang Yoongi seketika mengeras dengan mata tajam
"Maksud lo apa brengsek!" Satu pukulan telak mengenai rahang tegas milik Jungkook
"Aaa.. Tolong, sayang kamu gapapa?" Wanita ular itu masih saja menempel seperti lintah kepada suami Taehyung
Bruk
Brak
Dak
"UDAH CUKUP!" Taehyung berteriak, karena dia ngomong pelan pun tidak akan di dengar. Lagian kemana sih biasanya juga banyak security, bedebah
Perang Dingin masih berlangsung antara dua pemilik mata tajam dan sedingin kutub
Mereka sama-sama terluka atas pukulan yang di layangkan lawan
"Ayo sayang kita masuk" Taeri, wanita sialan itu membawa masuk Jungkook dengan di papah
Kini tinggal Taehyung dan Yoongi yang tersisa
"Kenapa hyung marah?" Tanya Taehyung sambil terus membersihkan luka di wajah Yoongi
"Jelas marah lah, harga diri kamu di injek-injek sama mulut menjijikkan dia te"
"Aku udah biasa kok hyung" Terkekeh miris di akhir kalimatnya
"Maksud kamu?"
"Ah kok jadi cerita"
"Gapapa lanjut aja te, kalo kamu gak keberatan sih"
"Gapapa kok hyung, udah ya aku mau masuk dulu" Taehyung pamit, tapi tangannya di cegah oleh Yoongi
"Kamu yakin?" Tatapan mata itu teduh dan menenangkan, Taehyung mengangguk dan tersenyum simpul
Tit.. Cklek
Terlihat di ruang tamu Jungkook masih di di obati oleh Taeri
"Puas lo bikin mas Jungkook kayak gini, selingkuhan sialan lo mana? Udah lo puasin"
Kata-kata pedas itu telak keluar dari mulut tidak tau malu milik Taeri, mbaknya tidak punya kaca?
Taehyung tidak menjawab dan berlalu pergi kekamar untuk sekedar beberes serta mandi
Cklek..
Memasuki kamar yang masih tercium bau pergumulan Jungkook dan Taeri semalam meski selimutnya sudah di ganti yang lain. Hatinya mencelos, dia terisak perih saat tubuhnya terguyur shower
"Hiks.. Tuhan.. Taehyung gak kuat.. " Isak tangisnya begitu perih
Setelah selesai dengan kegiatan bersih-bersihnya, Taehyung langsung bergegas ke kamar barunya yaitu gudang
Suara itu.. Suara menjijikkan itu terdengar lagi, bahkan kini lebih keras dan seakan menertawakan nasib Taehyung
Taehyung keluar kamar dan berniat pergi ke dapur, karena letak dapur yang lebih jauh dari kamar dari pada letak gudang dari kamar
Duduk termenung dan air mata yang mendesak ingin keluar, menjadikan anakan sungai pedih dan menghanyutkan
Pukul 02.00
Jungkook pergi ke dapur untuk mengambil minuman dingin, lelah dengan kegiatannya bersama Taeri sang kekasih
Lalu menemukan seseorang yang dia yakini adalah istrinya, sedang duduk sambil menatap dengan pandangan kosong, air mata yang terus mengalir serta darah dari hidungnya~ tunggu
Berjalan tergesa untuk menghampiri Taehyung yang masih tak bergeming
"Kau kenapa?" Jungkook menghampiri dan bertanya dengan terselip nada khawatir di hembusan nya, Taehyung tau, Taehyung sadar namun apalah daya.. Sudah cukup penderitaan ini
Di hapus nya mimisan di hidung Taehyung dengan pelan seolah Taehyung adalah barang yang akan hancur jika tersenggol seciul, Hai Jungkook kau tidak sadar yaaa???
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR (KOOKTAE)
FanfictionPerjodohan yang mengakibatkan sebuah kesengsaraan untuk Taehyung karena suami kejamnya yaitu Jeon Jeongguk Saat Jeongguk sadar akan cintanya dan ketergantungan kepada sosok manis istrinya, tapi istrinya pergi karena takdir gimana? cus kepoin 🧐