08

5K 337 15
                                    

Jeon Jungkook itu angkuh dan juga sombong, hatinya keras belum pernah tersentuh dengan apapun yang dia lihat dan rasakan

Dengan teganya hari ini dia mengusir kakek gelandangan yang meminta belas kasih Jungkook untuk sesuap nasi

Dengan kata-kata pedas dan datar membuat kakek pengemis menjadi bersedih hati

"Semoga hidupmu selalu bahagia tuan" Setelah mengatakan itu kakek pengemis pergi meninggalkan Jungkook yang menatap acuh

"Omong kosong"










Hari ini rasanya semua terasa salah bagi seorang Jeon Jungkook, hidupnya terasa sempurna namun masih ada yang kurang

"Hon~" Hingga suara manja yang biasanya menjadi favorit Jungkook kini terasa sungguh memuakkan

Tatapannya tak semesra dulu, itu yang terlihat jelas di mata Taeri, namun persetan dengan itu semua

Ada uang semua tenang, pedoman dari Park Taeri kita ini

"Kenapa sih? Kok kamu lesu gitu?"

Diam

Masih mencoba menarik perhatian sang pria

Bergelayut dan menempelkan payudara besarnya ke lengan berotot Jungkook, berharap dia akan luluh

"Diam Park Taeri!" Tapi lagi-lagi suara dan tatapan seram terlontar kan dari diri seorang Jeon Jungkook

Taeri seketika membeku dan mulai menjauh jika tidak ingin dicakar oleh sang alpa yang dirundung gelisah terpancar aura mencekik

Tangan kekar Jungkook menekan telpon yang terhubung ke sekretaris nya

"Kosong kan jadwal ku"

Mutlak

Tidak bisa dibantah





Mobilnya bergerak ke Perusahaan Min Corp entah apa yang Jungkook pikirkan sekarang, semua seakan begitu buruk

Di dalam mobil hanya ada aura menusuk dan tatapan Jungkook yang tajam ke arah jalanan namun pikirannya tidak ada di sini

Semenjak Taehyung tidak pulang 3 hari dan orang tuanya yang mendesak untuk mencari Taehyung, dirinya juga merasa~ ntah dia sendiri juga bingung

Tanpa dia sadari Truk besar dengan muatan penuh melaju tanpa tau aturan di depannya

Jungkook masih menatap tajam namun seakan tidak tau ada malaikat pencabut nyawa yang mengintainya

Tit...

Tit...

Tit...



Klakson mobil besar itu seakan adalah musik didalam kepala Jungkook






Bruak







Bom!








Sreeettttttt......











Mobil Jungkook terseret dan terguling di tengah jalan

Syok

Taehyung amat tak berdaya saat dia melihat mobil mirip punya suaminya terguling dan berasap di depan matanya

Air matanya lolos dan kaki lemas tanpa tulang penyangga

Namun langkah pasti Taehyung berlari kearah mobil yang hampir terbakar itu

Jalanan sepi, karena semua sedang bekerja

Mobil di kunci


Dengan keyakinan akhir, Taehyung mencari batu dan memecahkan kacanya

Pyar

Terlihat korban yaitu benar akan filing Taehyung, itu Jungkook, Jeon Jungkook suaminya

Bersimbah darah di badan bahkan wajah

Dengan kekuatan yang tersisa Taehyung menarik tubuh besar Jungkook

Tidak bisa

Kakinya tersangkut

"Ku mohon Tuhan, bantu aku" Tangisnya

"Aku tau kau tak pernah mencintaiku Jungkook, tapi ku mohon bertahan lah, AYO BERTAHAN UNTUK HIDUP, UNTUK TAERI dan untuk ku?!" Taehyung berucap lirih di akhir

Tarik

Tetap gagal

"TOLONG!!!!!!!!! TOLONG SUAMIMU, TOLONG ORANG YANG KU CINTA, kumohon"

Detik itu orang-orang dari dalam kantor seakan mendengar teriakan Taehyung, padahal tadi kecelakaan besar terjadi jelas tidak ada yang mendengar karena memang kantor-kantor Seoul kedap suara







Sesampainya di Rumah Sakit Jungkook dibawa dengan brankar

"Selamatkan suamiku"

Terakhir kali sebelum Jungkook tertelan ruang ICU











Mulia sekali dirimu Taehyung ie~

TAKDIR (KOOKTAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang