21

5K 294 11
                                    

Tangannya selalu di genggam, dicium..

Wajahnya di puja layaknya sang dewi

Namun penyesalan tiada akhir untuk datang di hati seorang Jeon Jeongguk








Taehyung belum sadarkan diri, matanya enggan terbuka.. Percuma, apa yang bisa ia lihat di depan sana?


Bukan, bukan tak ingin


Namun belum waktu nya sadar akan jeratan masa kritis, ini sungguh menenangkan bagi Taehyung

Dia tidak merasakan rasa sakit hati dan fisiknya, namun dia mendengar tangisan lirih seorang lelaki serta usapan lembut yang membuat ia merasa sedih

Ia yakin itu Jeongguk

Suaminya..



Ingin membuka mata dan menjulur kan tangan untuk menyapu air mata itu, sungguh menyedihkan karena Taehyung tak bisa








"Istriku.., bunga matahariku.., penyejuk jiwaku.., bukan kah tidur terus sangat menyiksa untuk punggung kita yang sudah berumur 30 an ini? Lalu mengapa kamu tidak bangun saja dan berlari-lari bersama ku?"

Terdengar nada-nada pujian serta ajakan lirih yang sebenarnya menggelikan namun terselip kesedihan di dalamnya




Bagai sebuah mantra, mata cantik Taehyung terbuka perlahan

Jeongguk terbelalak sangking kagetnya

"Baby, you wake up?" Setelah mengatakan itu dia langsung menekan tombol emergency di samping brangkar Taehyung











Keadaannya membaik, dan Jeongguk bahagia

Meskipun Taehyung enggan berbicara namun itu sudah menjadi kelegaan tersendiri

"Sayang~" Kata itu begitu terdengar indah di dengar oleh indra pendengaran Taehyung

"Tolong dengarkan aku, jangan memotong ucapan ku.. "

".. Waktu itu, saat kamu melihat aku dan Taeri berciuman, itu semua rekayasa Taeri sayang.. "

Terjeda

".. Dia berambisi memisahkan kita, menikahi aku, mengambil harta dan membunuh ku.."

Taehyung terkejut saat ini

".. Aku mengetahui taktiknya namun ia mengancam akan mencelakai seperti dulu, maaf sayang.. Aku baru tau jika kamu di-lecehkan"

Kata-kata nya tanpa tedeng aling-aling

Taehyung terisak mengingat itu


"Aku kotor mas.. "

"Tidak! Kau masih suci Taehyung, kau tidak benar-benar di jamah oleh mereka. Aku, hanya aku yang boleh sayang"

Taehyung terkejut

"Ta-tapi.. "

"Itu juga rencana Taeri agar kamu malu padaku dan pergi"


Isakan Taehyung begitu memilukan di pendengaran Jeongguk, bangkit dan membawa dirinya memeluk mesra sang istri

"Istriku sayang, tolong jangan menangis lagi.. Genggaman kita tak akan terlepas sampai tua sayang, aku janji" Air mata Jeongguk juga tak luput dari celah mata

"Akan hiks akan kah aku hiks percaya padamu?"

"Selalu percaya padaku wahai sang bunga matahari, aku mencintaimu" Kening Taehyung di kecup lama oleh bibir tipis milik Jeongguk

TAKDIR (KOOKTAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang