Jeongguk di perbolehkan pulang tapi masih harus memakai kursi roda karena kakinya masih cedera, bersama Taehyung
Kenapa dengan Taehyung? Karena Taehyung yang meminta, sebenarnya pihak keluarga Taehyung maupun Jeongguk tidak setuju namun dengan suara lembut dan memohon milik Taehyung mengalahkan pendapat keluarga
Taehyung mendorong kursi roda Jeongguk dengan pelan karena kondisinya memang masih lemas, jarak kamar Jeongguk dengan parkiran juga lumayan jauh
Hanya ada hening diantara mereka berdua, Taehyung yang masih menahan sakit dan Jeongguk yang tidak ada niat untuk berbicara
Jeongguk tau, dia tau siapa yang membawanya sekarang tanpa harus susah-susah bertanya, dia hafal bau tubuh ini, bau tubuh yang hampir satu tahun ini bersamanya.. Istrinya~ Taehyung, ada di belakang sedang mendorong kursi rodanya. Setelah sekian lama dan ratus kali dia sakiti hati maupun fisiknya, kini mau susah-susah mendorong kursi rodanya..
"Hilang kemana kau selama ini?" Jeongguk bertanya untuk pertama kalinya
"Maaf ya mas baru menemuimu sekarang" Pernyataan Taehyung
"Itu bukan jawaban yang ku inginkan"
"Aku selalu didekatmu, tapi kamu tidak pernah sadar~" Senyum di bibir pucat Taehyung terpancar tulus, sayangnya Jeongguk tidak melihat itu
Entah kenapa jawaban dari mulut Taehyung kali ini mampu menampar Jeongguk telak
"Mas, mau makan? Aku masakkan ya?"
Diam
Taehyung bergegas ke dapur untuk membuat makanan sederhana untuk Jeongguk yaitu bubur
Di tengah acara memasaknya, dadanya terasa sakit
"Ssttt... "
Jeongguk mendengar desisian kesakitan Taehyung, dengan insting dia membawa kursi rodanya ke arah dapur~ menurutnya
"Taehyung"
Taehyung mendengar nada khawatir dari Jeongguk namun dia berdiri saja susah, ya.. Taehyung terperosot ke lantai karena jantungnya seakan berdetak tidak beraturan, sakit.. Nyeri..
Peluh membanjiri wajah Taehyung, tangannya mencari obat yang biasa dia konsumsi, namun nihil
Bruak..
Jeongguk terjatuh dari kursi rodanya dan merangkak menuju suara desisan kesakitan Taehyung
"Jeongguk kamu gapapa?"
"Taehyung kau dimana?, Taehyung jawab!"
"Aku gapapa Jeongguk" Suaranya lemah dan penuh kesakitan, dan Jeongguk tau itu namun dia terlalu pengecut serta lemah sekarang
"Taehyung bertahan" Jeongguk tetap menyeret kakinya dan meminta Taehyung terus bersuara
"Maaf Jeongguk.. "
"Taehyung"
"Taehyung"
"JEON TAEHYUNG!"
Tetap tidak ada jawaban karena Taehyung pingsan
Dan
Hap
Tangan Jeongguk menyentuh sesuatu yang halus dan dia yakin itu tangan Taehyung
Dingin
Tangannya meraba wajah Taehyung
"Taehyung, bangun!"
"Jeon Taehyung jangan bercanda"
Tidak ada jawaban
Tangan Jeongguk merengkuh tubuh kurus dan dingin milik Taehyung ke dekapannya
"Maaf Taehyung.. Tolong bertahan!"
Dengan sekuat tenaga dia berusaha berdiri
"AKH.. AYO KAKI, AYO!"
Jeongguk tetap berusaha berdiri
"SIALAN.. JANGAN JADI PENGECUT UNTUK KEDUA KALINYA JEON JEONGGUK"
"AKH!!!!!!!!!"
Lagi-lagi dia gagal hanya untuk berdiri, kakinya sungguh sakit dan Taehyung sangat membutuhkannya sekarang
Jeongguk berinisiatif mencari ponsel Taehyung, pasti di saku atau tidak di meja sekitar
Jeongguk buta namun tak tuli
Telinganya mendengar ponsel Taehyung baru saja berdering tanda ada panggilan masuk
Berbekal pendengaran dia mencari letak ponsel Taehyung
Deringnya berhenti, Jeongguk panik
Keajaiban lagi.. Dering ponselnya berdering kembali
Dia terus mencari dan Yap..
Jeongguk menekan tombol Terima
"Tolong, tolong Taehyung-ku" Dengan nada khawatir dan tergesa
Ada apa bapak Jeon?
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR (KOOKTAE)
FanfictionPerjodohan yang mengakibatkan sebuah kesengsaraan untuk Taehyung karena suami kejamnya yaitu Jeon Jeongguk Saat Jeongguk sadar akan cintanya dan ketergantungan kepada sosok manis istrinya, tapi istrinya pergi karena takdir gimana? cus kepoin 🧐