[Prolog]

400 40 16
                                    

Pada saat itu, ada seorang putri cantik tinggal di istana kerajaan yang sangat megah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada saat itu, ada seorang putri cantik tinggal di istana kerajaan yang sangat megah. Sang raja tersenyum kala melihat sang putri tengah berlarian bersama tujuh pangeran, yang akan terus menjaga sang putri.

Namun, sang ratu bukannya melihat kebahagiaan, malah keburukan. Air matanya menetes ke pipi tanpa henti, karena keburukan itu semakin menjadi.

Sang raja yang melihatnya, langsung terkejut, dan bertanya, "Ada apa, Ratuku?"

Seketika sang ratu menghapus jejak air matanya. Menatap sang raja dengan senyuman yang dipaksakan. "Tidak ada apa-apa, Rajaku," ujarnya, berpura-pura baik di depan sang raja.

Sang raja tidak percaya, tapi suara putrinya membuat ia harus mengurungkan niat untuk kembali bertanya pada sang ratu. "Ayahanda dengan ibunda sedang apa?"

"Sedang berbincang sebentar," jawab raja, dengan senyuman yang menghiasi wajahnya. Sang ratu ikut menganggukkan kepalanya, dan tersenyum tulus. Namun di balik senyuman itu, terdapat sesuatu yang membuatnya ingin meneteskan air mata kembali.

☆゚.*・。゚☆☆゚.*・。゚☆☆゚.*・。゚☆

"Putri Permen!" teriak salah satu pangeran, yang sedang bermain-main bersama dengan keenam pangeran lainnya.

Yang disebut 'Putri Permen' itu menoleh. Mendapati ketujuh pangeran yang sama-sama mengayunkan tangannya dengan kompak, memintanya ikut bermain bersama mereka.

Sang putri tersenyum, dan berlari menyusul ketujuh pangeran itu dengan riangnya. Tanpa mereka sadari, bahwa ada sepasang mata yang mengintai.

Tanpa adanya perasaan yang mengganjal, mereka terus bermain hingga matahari tenggelam sepenuhnya, dan bulan menjalankan tugasnya.

Ketujuh pangeran itu pamit, dikarenakan langit sudah gelap. Sang putri pun, mempersilakan para pangeran untuk pulang.

Namun, bukannya sang putri langsung masuk ke dalam istananya, malah berdiam diri di halaman istana. Badannya mematung kala melihat sosok berjubah hitam dengan tudung yang menutupi hampir seluruh wajah sosok itu.

Sang putri mengedarkan pandangannya, tapi yang ia lihat semakin buruk. Para penjaga istana tergeletak di lantai. Entah mereka itu tertidur, pingsan, atau bahkan meninggal.

Sang putri hendak kabur, tapi sosok itu dengan cepat mencekal lengan sang putri. Membawanya ke dalam kerajaan dengan paksa, dan membangunkan sang raja dan ratu yang sedang terlelap di kamar.

"Aku akan mengutuk putri ini, agar kerajaan dirundung kesedihan," ujar sosok berjubah hitam itu, diiringi tawa jahat yang menggelegar.

Sang ratu yang mengetahui hal ini lebih dulu, hanya bisa menangis, pasrah dengan keadaan. Karena ini sudah takdir, maka apapun itu takkan bisa berubah.

"Apa salah kami, sehingga kau mengutuk anak kami?!" tanya sang raja murka.

"Karena kalian, kerajaan hitam semakin dibenci!" jawab sosok berjubah hitam, dengan nada lebih murka dari raja.

Sang raja hendak menyelamatkan sang putri yang sudah tertidur di pangkuan sosok berjubah hitam, tapi terhenti karena sosok berjubah itu tertawa semakin kencang.

"Dia sudah tertidur, kalian takkan bisa membangunkannya." Setelah berkata begitu, sosok berjubah itu memberikan sang putri pada raja dengan kasar.

Sosok berjubah hitam meninggalkan kerajaan itu, dengan suara tawanya yang masih menggema. Sedangkan raja dan ratu harus pasrah dengan keadaan, dan berharap keajaiban datang.

☆゚.*・。゚☆☆゚.*・。゚☆☆゚.*・。゚☆

Tertera kata tamat pada buku cerita yang baru saja kubaca, aku mendesah kecewa. Bagaimana nasib sang putri nantinya? Bagaimana nasib kerajaan mereka nantinya? Apakah akan hidup bahagia, atau malah sebaliknya?

Aku menutup buku itu, dan menyimpannya di meja belajarku, berharap bahwa akan ada jawaban yang membuatku tak perlu memikirkan bagaimana kelanjutannya.

☆゚.*・。゚☆☆゚.*・。゚☆☆゚.*・。゚☆

Hai! //lambai tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai! //lambai tangan.

Cerita baru nih, hehe.

Klik gambar bintang di pojok bawah kiri, jika suka. Dan jangan lupa masukkan ke dalam perpustakaan kalian atau Reading List (kalau benar-benar suka). Share cerita ini ke teman-teman kalian yaaaa♡

Bila ada kesalahan, boleh beritahu aku dengan cara komentar yaaa. Aku sangat terbuka dengan kritik dan saran kalian.

Terima kasih♡

Salam manis

Dini jodoh Renjun( ꈍᴗꈍ)

Real Dream [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang