Part 15

4.9K 163 4
                                    

Selamat membaca !! 🤗🤗

Vote dan komentnya ditunggu ya 🤩🤩

Kini terlihat seorang pria sedang menunggu seseorang di tengah malam yang gelap gulita di sebuah gang sempit tak jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Dirinya seperti sedang menanti keberadaan seseorang, namun orang itu belum juga muncul kepermukaan membuat raut wajah kesal tercetak jelas di wajah tampannya yang tergores oleh sebuah luka hampir menyentuh matanya. Meskipun begitu ketampanan yang dirinya miliki tak pernah pudar termakan zaman dan semakin terlihat gagah dan juga macho di mata para wanita muda yang menatapnya memuja. Pria tampan tapi tak memiliki nama itu, kini mengumpat kesal menanti kedatangan seseorang yang tak kunjung datang. Kesal, marah, dan juga khawatir menjadi satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Karena tugas mereka kali ini bukanlah tugas biasa dan tugas ini dipenuhi dengan berbagai macam marabahaya dari berbagai macam sisi dan juga arah membuat mereka harus selalu waspada dan juga berhati-hati dalam setiap melangkah.

" Ck, kemana kau brengsek !!. Jangan sampai misi ini gagal karena keterlambatan mu ini." umpat orang itu kesal sambil mengisi senjata yang berada ditangannya dengan peluru. Dirinya harus selalu berhati-hati, menatap ke segala arah ke tempat yang dipenuhi oleh tamaran cahaya. Meskipun gang ini terlihat sepi kita tidak pernah tahu akan apa yang akan terjadi ke depannya.

Disaat dirinya sedang sibuk merangkai senjata yang dirinya miliki. Terdengar sebuah langkah kaki yang beradu dengan aspal jalan menimbulkan sebuah bunyi yang cukup keras membuat pria tadi langsung berjaga-jaga dengan sebuah senjata api yang berada di tangannya.

Dirinya merunduk dan keluar dari dalam mibul dengan sangat perlahan tanpa menimbulkan suara sedikitpun.
Menuju ke tempat dimana asal suara itu berasal mengusir rasa takut yang sempat hinggap di hatinya.

" Apa kabar sobat !!." sapa perempuan itu dengan lembut membuat pria tersebut terkejud dan tanpa sadar langsung mengunci pergerakan tubuh sang wanita dengan spontan dan juga cepat.

" Ck, ternyata kau brengsek. Kenapa lama sekali, ha. Apa kau kira misi kita kali ini bercanda." maki pria itu sambil melepaskan pagutan tangannya yang berada di leher sang perempuan berambut coklat itu.

Mendengar makian yang pria itu layangkan kepadanya bukannya takut malah membuat dirinya terkekeh bahagia karena berhasil membuat teman satu misinya dilanda cemas dan juga gelisah.

" Kau takut honey !!." ejeknya menghina dengan intonasi rendah membuat pri itu menggeram marah.

" Sebaiknya kau diam jika tak ingin ku habisi saat ini juga." ucapnya dengan raut wajah serius sambil menodongkan senjata yang dirinya pegang ke kepala sang wanita.

Bukannya takut dirinya malah meletakkan kedua tangannya pada bahu sang pria membuat wajah mereka berdua saling berdekatan hingga hembusan nafas dari kedua insan menusia itu dapat mereka rasa satu sama lain.

" Ahh, kau pikir semudah itu sayang !!." desahnya ingin mencium bibir sang pria. Namun, sebelum bibir mereka berdua menyatu menjadi satu, dirinya lebih dulu mempelintir tangan si pria membuat pistol yang berada di dalam genggamannya berhasil jatuh ke tanah. Dan dirinya merasakan kesakitan yang amat luar biasa akibat pelintiran tangan yang dilakukan sang wanita dengan raut wajah penuh kemenangan yang tercetak jelas diwajahnya.

" Ohh, honey. Aku merindukanmu selama ini. Namun, kau begitu kasar padaku jadi terima saja hukumanmu." rayunya manja dan mendorong tubuh pria itu hingga jatuh tersungkur ke tanah membuat pria itu mengumpat kesakitan.

" Brengsek, kau yang terlambat malah aku yang kau siksa. Sadar diri misi kita kali ini sangatlah berat dan juga sulit tapi kau (tunjuknya pada wajah sang wanita ). Ck, menjijikkan !!." sindirnya membuat wanita itu terkekeh senang.

Mr. Morales and Momy for Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang