Part 3

13.4K 784 18
                                    

Happy Readings 😘😘😘

Vote jangan lupa ya 😍😍😍

" Ama." Panggil bocah tersebut kesal menatap Xena.

" Iya sayang, ada apa." Jawab Xena yang mulai curiga maksud dari sang bocah.

" Ec klim aku ana. Kan adi ama udah janji." Jawabnya mencibikkan bibirnya marah.

" Oalah mama lupa sayang, besok aja ya." Bujuk Xena yang sama sekali memang enggan keluar rumah.

" Ndak au ama udah janji, atu au cekalang." Jawabnya yang tak mau mendengar penolakan.

" Nih bocah kok lama-lama ngeselin ya, bapaknya mana sih. Masak gak ada niat buat nyariin anaknya. Lama-lama bisa frustasi gue dibuat ni anak." Ucapnya mendumel di dalam hati.

" Iya iya, kita pergi sekarang. Tunggu mama siap-siap dulu ya. " ucapnya melenggang pergi meninggalkan Baby Al sendirian di ruang tamu.

" Hmm." Jawabnya acuh dan langsung bersorak bahagia setelah kepergian sang mama yang akan membawanya untuk makan es-krim.

" Yes akan ac-klim atu atang." Soraknya bahagia dan langsung disindir pedas oleh Xena.

" Udah jogednya, kapan nyampainya kalau kamu kayak gitu." Ucapnya malas menatap sang bocah yang menyengir lebar ke arah.

" Aaf ama, atu uma au akan ec-klim. Ama angan ambek, nanti elek kayak ante bebek." Ucapnya memohon sambil menatap ke arah Xena.

" Tante bebek ? Dia siapa kok mama enggak kenal Al." Tanya Xena bingung.

" Itu ante yang cuka apa awak ulang, ibirnya itu cuka aju cam ama tadi. Ukannya ucu alah elek ayak bebek. Elus uka ante bebeknya enuh epung cam adut yang elnah Al onton di tv." Ucapnya bercerita kepada sang mama.

Sedangkan Xena yang mendengar bocah tersebut bercerita langsung tertawa, dirinya benar-benar tidak bisa berhenti tertawa saat mendengar cerita dari sang bocah. Bagaimana bisa anak tersebut memanggil seorang dengan kata " Ante bebek " bagaimana reaksi orang tersebut saat mendengar perkataan yang barusan bocah itu katakan. Bisa Xena pastikan orang tersebut pasti akan mengubur bocah itu hidup-hidup di dalam tanah jika mendengar panggilan yang bocah
itu lontarkan padanya.

" Udah-udah jangan ghibahin orang, nanti kita berdosa loh." Ucap Xena membuat Al mencibikkan bibirnya.

" Enggak ko ama, Al elnah engar atanya ' No Ghibah No life ' ama. Adi ita itu oleh iba ata olang itu."

" Trus kalau kita berdosa siapa yang nanggung." Tanyanya pada bocah itu.

" Ya orang itu lah ama. Kan ia yang aca adi ia yang anggung." Ucapnya malas dan langsung berdiri dari panggkuan Xena.

" Udah ama atu bocen celita elus anti dak adi agi akan ec-klim." Ucapnya majuk.

" Iya ayok kita pergi makan es-krim. Lets Gooo." Teriak mereka berdua serentak.

" Et go." Ucapnya menirukan gaya Xena.

°°°°°°

Di kediaman Morales

" Hai sayang." Panggil seorang wanita dengan nada centil ke dalam kamar Arzachio.

" Hmm." Balasnya acuh dengan mood yang buruk.

" Iii kamu tuh nyebelin tahu, aku gak suka." Ucapnya manja sambil memonyongkan bibirnya.

Bukannya tertawa, dirinya malah acuh saja melihat apa yang wanita tersebut lakukan. Dirinya benar-bemar tidak peduli dengan sikap wanita itu bahkan bisa dikatakan jijik sangat jijik melihat gaya yang dirinya tunjukkan.

Mr. Morales and Momy for Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang