Part 7

9.3K 418 1
                                    

" Hallo tuan ada berita gawat tuan." Ucap Farhan dengan raut wajah cemas.

" Katakan !!." Ucap Arzachio bingung.

" Richard berulah lagi tuan dan sepertinya kini dia ingin membalas dendam." Jawab Farhan.

" Biarkan saja, kita lihat sejauh mana dia berani berbuat." Ucap Arzachio tenang dan juga santai.

Sedangkan Farhan yang mendengar jawaban santai dari Arzachio bergidik ngeri. Dirinya lebih baik melihat sang bos besar membunuh dan mencabik-cabik mangsanya di hadapan dirinya dari pada harus mendengar perkataan santai yang bosnya ini katakan.

Di balik perkataannya yang tenang dan pembawaannya yang santai dirinya menyimpan dendam dan juga amarah yang tak ia ungkapkan dengan kata melainkan dengan perbuatan dan juga tindakan. Dan kini sisi iblis sang bos besar kembali bangun dan membutuhkan sosok pelampiasan yang ingin dirinya terkam. Dan orang itu adalah Richard. Dan untuk Richard siap-siap kini sang iblis menanti kedatanganmu.

" Baik tuan."

" Dan tetap awasi dirinya, jangan sampai kalian lengah, paham !!." Ucap Arzachio memperingati.

" Baik tuan." Dan sambungan telepon pun terputus.

°°°°°°

" Katakan, apa informasi yang berhasil kalian dapatkan ??." Tanya orang tersebut menatap sang anak buah dengan tatapan tajamnya.

" Tuan, kami berhasil mengikutinya dan kami mendapatkan informasi bahwa dirinya telah mempunyai seorang putra." Ucap anak buah tersebut gugup.

" Putra !! Menarik." Batin Richard tersenyum penuh kemenangan.

" Lalu ?." Tanyanya lagi penasaran.

" Dirinya mempunyai seorang putra yang bernama Axton Mexram Morales. Dan putra tersebut bukanlah putra kandungnya. Dirinya menemukan anak tersebut di salah satu markas besar yang dirinya punya. Dan satu lagi tuan, putranya itu kini dirawat oleh seorang wanita yang berkuliah di salah satu universitas terbaik yang ada di kota ini dengan jalur beasiswa tuan." Ucapnya panjang lebar menjelaskan informasi yang berhasil dirinya dapatkan.

" Bagus, bagus. Aku suka cara kerja mu. Dan sepertinya kau harus mendapatkan hadiah atas kerja kerasmu." Ucap Richard santai dan langsung berdiri dari singgahsananya. Dan tanpa aba-aba dirinya langsung menembak mati sang anak buah.

Richard Peter Alderano adalah orang yang kejam dan tak berprasaan. Dirinya adalah musuh terbesar yang dimiliki oleh Arzachio, dia adalah rivalnya dalam melakukan kejahatan dan juga pembunuhan. Mereka dulunya adalah sahabat karib, akibat cinta dirinya menjadi buta dan menbenci sahabat karibnya. Ya, ketika Richard jatuh cinta hidupnya yang kelam berubah menjadi sedikit berwarna. Akibat kehadiran seorang Gadis buta, dirinya kembali merasakan yang namanya bahagia. Hidupnya penuh warna dan sangat bahagia atas kehadiran Gadis yang telah menghiasi hidupnya.

Namun naas semuanya tak berlangsung lama, wanita yang dirinya cintai dan sayangi meninggal dan kini meninggalkan dirinya seorang diri. Hatinya hancur, hidupnya berantakan dan semua ini dikarenakan oleh satu orang yaitu Arzachio sahabat karibnya sekaligus rivalnya dalam semua hal. Akibat keteledoran Arzachio, dirinya ditinggal oleh Sasa kekasih hatinya, penyemangat hidupnya, dan penerang di kegelapan malamnya.

Sasa Anastasya, gadis buta yang dicintai Richard sepenuh jiwa dan raganya. Sasa wanita yang berhasil menggetarkan hatinya yang batu kini kembali hidup kembali. Wanita yang mampu menenangkan sisi iblisnya yang kejam seketika menjadi lembut hanya dengan sentuhan tangan yang lembut pada wajahnya. Dan orang itu adalah Sasa dan hanya Sasa. Di hari dimana pernikahan mereka berlangsung, di hari itu pula dirinya harus merelakan sang kekasih hati pergi meninggalkan dirinya selamanya. Akibat musuh Arzachio yang berniat membunuhnya membuat dirinya harus menerima kepergian sang kekasih selamanya.

Bukan Sasa yang harusnya pergi tapi Arzachio yang harusnya pergi. Dan jika bukan karena dia, mungkin kini dirinya dan Sasa akan hidup bahagia dengan anak-anak mereka. Tapi akibat Arzachio dirinya harus merelakan dan melepaskan semuanya, hidupnya hancur dan tak lagi seindah saat dirinya bersama Sasa. Kini kekasih hatinya telah tiada meninggalkan dirinya yang kini hidup dengan rasa bersalah dan juga penuh dengan luka.

Dan untuk mengakhiri semua rasa ini dirinya harus melenyapkan orang yang menjadi dalang kehancuran hidupnya yang tak lain adalah Arzachio, teman sekaligus musuhnya. Dan dirinya tak akan pernah tenang jika Arzachio belum berhasil mati di tangan. Harus dirinya dan hanya dirinya yang harus membunuh seorang Arzachio Mexram Morales dan itu Harus.

" Tunggu kematian dirimu, Friend." Ucapnya menyeringai. " KAU HARUS MERASAKAN YANG NAMANYA KEHILANGAN SAMA SEPERTI DIRIKU YANG TELAH KEHILANGAN SASA SELAMANYA DALAM HIDUPKU. DAN ITU DI KARENAKAN KETELEDORANMU, BANGSAT." Ucapnya marah sambil kembali mengingat kematian Sasa sang kekasih hatinya.

" Tunggu sayang, akan kubuat dirinya menyusul dirimu disana. Tapi sebelum itu, dirinya harus merasakan terlebih dahulu yang namanya kehilang. Kehilangan sosok yang sangat berarti dalam hidupnya dan setelah itu baru akan kubuat dirinya menyusul kepergian mereka." Ucapnya menyeringai lebar dan tertawa bahagia.


Mr. Morales and Momy for Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang