Part 12

5.7K 279 2
                                    

" Ama." Panggil bocah itu malu menatap Xena dengan raut wajah bahagia dan juga imutnya dan itu semua tak luput dari perhatian Xena.

" Iya sayang, ada apa nak ??." Tanya Xena merespon anak laki-laki itu dengan lembut dan menatapnya dengan penuh tanda tanya.

" Al malu !!." Ucapnya manja dan menarik Xena memasuki kamarnya. Dan langsung mendudukkan pantat semoknya di kasur tempat dia tidur.

" Hayooo, Al tadi ngapain ama Aca." Xena menggoda Al yang kini menunduk malu dihadapannya dengan raut wajah marahnya yang dibuat-buat.

" Al ama Aca ndak ngapai-ngapain kok !! Suel." Jawabnya mengacungkan jarinya membentuk huruf V dihadapan Xena yang menatapnya sambil tersenyum misterius.

" Yakin ?." Tanya Xena dengan kedua alis yang terangkat berniat menggoda sang anak yang mukanya kini tengah memerah seperti kepiting rebus.

" Tapi kok ama gak yakin ya !!."

" Ih Ama atu selius, Al ama Aca ndak ngapa-ngapain kok." Ucapnya menegaskan ucapannya.

" Kalau gitu yang ciuman di dalam tadi siapa ??." Tanya Xena membuat Al langsung terdiam seketika. Dan raut wajahnya yang serius tadi langsung berubah menjadi merah.

" Ama, tan Al yang luan cium tapi Aca. Al ndak minta kok, tapi Aca aja yang main nyosol ke Al. Yaudah Al telima aja." Jawabnya enteng dengan raut wajah tanpa beban membuat Xena ingin sekali mencium pipi temben sang anak yang menatapnya dengan raut wajah polos.

" Sama aja berarti Al. Intinya kamu sama Aca tadi ciuman kan. Sama mama sih gak papa tapi papa kamu itu loh, banyak tingkahnya !!." Xena berucap bahagia dan sekaligus kesal mengingat kelakuan dari Arzachio yang membuat dirinya jengkel.

" Ndak apa ama, anti apa Al hajal. Bial dia ndak akal." Sewot bocah itu tak terima melihat mama kesayangannya di ganggu sang papa.

" Okey sayang, makasih ya." Ucap Xena dan mengecup pipi Al sekilas membuat bocah itu kembali bahagia.

" Al !!."

" Apa ma ??."

" Al, mau pindah gak dari rumah ini ??."

Al yang mendengar penuturan sang mama hanya bisa diam sambil memikirkan maksud dari perkataan sang mama dengan otaknya yang mungil. " Pindah kemana, ma ??." Tanya Al tanpa menjawab pertanyaan yang telah Xena ajukan padanya.

" Ke rumah papa Al mau, gak ??." Jawab Xena lirih dan membuat mata anak kecil itu melotot seketika.

" Ndak auuuuu." Teriaknya marah dan tak suka. " Al ndak au pelgi dali sini, Al au dicini ama ama aja. Al ndak au dicana, Al ndak au." Tolak Al murka menatap sang mama dengan kedua mata yang berkaca-kaca.

Xena yang mendengar penolakan dari mulut sang anak tak dapat mengeluarkan suaranya. Dirinya benar-benar bingung untuk memberikan alasan yang tepat agar bocah itu ingin ikut pergi bersama papanya.

" Ama ndak cayang Al agi ?." Tanya Al membuat Xena langsung menatap bocah itu tak percaya sekaligus terkejud.

" Al kok ngomongnya gitu, mama sayang kok sama Al, sayang sekali." Jawab Xena tegas dan lembut menatap ke arah bocah yang kini masih menatapnya dengan kedua mata yang berkaca-kaca.

" Telus kenapa ama au Al pelgi dali cini ?. Al au ama ama ndak au ama apa. Apa jahat."

" Al, dengerin mama ya."

" Ndak, Al ndak au. Ama jahat cam apa. Al ndak cuka, Al ndak au pelgi dali cini. Al au ama ama tan apa, Al ndak au." Pecah sudah tangis bocah bermanik biru itu. Dirinya menatap Xena dengan raut wajah terluka sangat terluka dan juga raut wajah kecewa yang tersirat di matanya.

Mr. Morales and Momy for Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang