Bab - 21 Detik Terakhir

3 0 0
                                    

Didetik untuk terakhir kalinya napas ini menderu. Menyambut untuk aku datang atau merelakan untuk pergi.

Benak masih selalu menepi, menjerumuskan diri untuk tak teringat lagi soal itu. Memaksa untuk tak merasa hanya demi agar tak ada celah yang kembali.

Tak membenci, tak menyumpah tapi sudah menjadi waktunya untuk pergi dan tak mengharapnya datang menjadi tempat pulang.

Sudah sangat lama menjadi kisah kusut yang tak patut dirapikan kembali, sudah kusam untuk dipercantik kembali. Karena yang sudah hancur terkadang lebih sulit untuk memulai kembali yang baru.

Melihat didetik terakhir bukan lagi seperti anugerah namun rasa yang paling ditunggu.

Tak ada kesan terbaik dicerita ini, semua sama dan rata.

#senandikaeventgalaxystarpublisher

 The MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang