Bab - 14 Sepasang Sepatu

6 0 0
                                    

Jejak demi jejak tercetak jelas, tapak kisah yang meninggalkan jejak kenangan. Dibenak masing-masing rasanya menjadi asing, sepasang sepatu itu pernah bertengger dikakiku. Berjalan berdampingan dengan mu hingga berlari dan tersandung.

Sepatu yang selalu mengingatkanku tentang kisah silam, ntah itu memori indah atau sebaliknya.

Kalau diingat sepatu ini kubeli dipasar loak dekat pasar minggu, yang kala itu kau mengajakku membeli sepatu kembar namun untuk membeli baru itu sangat mahal. Kita pun berjalan kaki menuju pasar dan berkeliling dipasar hingga larut malam hanya untuk mencari sepatu bekas yang layak pakai.

Warna, bentuk dan merek yang sama hanya ukuran saja yang beda karena kaki mu lebih panjang dariku. Keesokan hari kamu dan aku pergi kepantai dengan sepatu yang kita beli malam itu. Tak soal berapa harganya tapi sebahagia apa aku bisa sama denganmu.

Tak diakhiri dengan suka namun ada kenangan indah yang patut diberi apresiasi kalau kamu bukan cuma tentang sakit hati.

#senandikaeventgalaxystarpublisher

 The MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang