Bab - 1 Senja

19 4 0
                                    

Aku sang penyuka senja, senja itu seperti ungkapan rindu bagiku. Ada rindu yang tersirat ketika senja datang dan pergi. Aku berteriak dalam hati mengungkapkan rindu itu, akhirnya rindu ini terlunaskan.

Aku masih duduk menghadap jendela, senja masih menemaniku dengan segelas teh hijau hangat racikan ibu. Aku teringat kalimat yang pernah seseorang ucapkan padaku kala itu soal senja.

"Senja itu indah. Walau hari mu tidak menyenangkan, senja tak pernah berubah ia tetap indah."

Kalimat yang masih aku ingat hingga  kini, sejak itu aku mulai sering melihat senja. Bisa dibilang tak ada senja yang kulewatkan lagi. Walau hanya sebentar, tapi sebuah penyelesaian yang berarti akan hari itu. Seburuk apapun dunia mu akan indah jika kamu mengakhirinya dengan indah.

Kenangan yang abadi disetiap senjaku, seperti tempat pengaduan diakhir hari. Aku berceloteh, marah, bahagia hingga menangis ketika senja. Walau hanya bisa mengadu tanpa mendapatkan solusi tapi senja membuat segalanya lebih baik, karena jika semua berawal darimu  maka akhirnya juga berbalik padamu.

#senandikaeventgalaxystarpublisher

 The MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang