Bab - 3 Wajah Datar

12 2 0
                                    

Terkadang senyum ini tak dapat ku sembunyikan. Bagaimana tidak, mengingat wajah datarmu apapun keadaannya. Tak ada ekspresi sekali pun dari wajahmu, marah pun kau tetap biasa.

Tanggapan yang sama saja setiap aku bertanya atau memberi tahu sesuatu. Ntah karena kau canggung, malu atau gengsi aku tak tahu, yang kurasakan kau tetap peduli padaku dengan keadaan apapun.  Terkadang mengesalkan untuk dikenang namun hanya itu tempat terbaik menuntaskan rindu, kala kamu tiada disampingku.

Apalagi kini, hanya kenangan yang membuatku bahagia tak kusangka kau pergi dengan senyum pengakhirnya.

Aku seperti benci akan senyum itu karena setelahnya tak ada lagi cerita yang kuciptakan denganmu, tak ada wajah datar yang kulihat setiap hari. Maafkan aku masih menangis setiap hari karena mu, rindu ini sangat sakit. Banyak hal yang belum kulakukan denganmu, suatu penyesalan bagiku namun Tuhan berkata lain bahwa yang terbaik adalah ini.

Sekarang aku berusaha kuat, bahwa semua harus diikhlaskan. Wajah yang kurindukan dulu, kuciptakan kembali dalam khayalku.

Setiap pisah ada temu dan setiap temu ada rindu.

#senandikaeventgalaxystarpublisher

 The MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang