Tiga Belas

1.6K 261 37
                                    

   Di pagi hari yang dingin, sebuah suara berisik memecah keheningan sebuah ruangan. Seorang pemuda yang terbangun lebih dulu menggaruk kepalanya yang terasa gatal. Kemudian pemuda itu pun bangkit dan berjalan dengan sempoyongan. Masih dengan mata yang tertutup, ia pun mengangkat telepon yang sedari tadi mengeluarkan suara.

   "Halo."

   "Halo! Ada Haruto?"

   "Haruto?" Tanya Junkyu. Ia pun menoleh pada ranjang milik Haruto dan mendapati sang pemilik yang masih bergelung nyaman dengan selimut tebalnya

   "Sedang tidur."

   "Padahal sudah pagi tapi masih tidur. Dasar pemalas."

'Pagi? Ini masih jam enam! Matahari saja belum mencul.' Batin Junkyu kesal. Ingin sekali ia berteriak pada seseorang di seberang sana. Jika tidak ingat bahwa yang ia hadapi ini adalah seorang perempuan.

   "Ini siapa?"

   "Nako. Nako Watnabe. Kakak sepupu dari Haruto. Salam kenal."

   "Eh? Salam kenal juga. Aku Junkyu. Junkyu Kim. Teman sekamar juga senior Haruto."

   "Haruto pasti sering mengganggumu kan senior?"

   "J-jangan panggil senior. Panggil Junkyu saja. Haruto anak yang baik kok walaupun memang menyebalkan." Jawab Junkyu dengan terbata.

   "Haha baiklah."

   "Ah- kau ingin berbicara dengan Haruto, kan? Sebentar aku panggilkan dulu."

   "Oh! Aku hampir lupa."

   "Hahaha santai."

   Junkyu menutup ujung gagang telepom dengan telapak tangannya.

   "Haruto ada telepon!"

   Terlihat pergerakan dari Haruto yang merasa terganggu dengan suara Junkyu.

   "Dari?" Tanya Haruto.

   "Nako."

   Haruto mengerang. Ia meregangkan tubuhnya yang terasa kaku akibat terlalu lama tidur. Pemuda itu bangkit dan berjalan tertatih ke arah Junkyu yang tengah memegang gagang telepon.

   "Nako? Kenapa?" Tanyanya. Haruto mengusap wajahnya yang masih mengantuk.

   Junkyu mengangkat bahunya tak acuh. "Entah." Jawabnya kemudian menyerahkan gagang telepon kabel itu pada Haruto. Setelah itu ia pun mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.

   Haruto mendekatkan gagang telepon itu pada telinganya. "Hal–"

   "Haruto! Aku Nako."

   "Ya. Aku tahu. Ada apa?"

   "Hari ini kau tidak ada pelajaran apapun kan? Tak ada kegiatan juga kan?"

   "Hmm sepertinya. Kenapa?"

   "Cepat bersiap. Aku akan sampai ke asramamu dalam waktu dua puluh menit."

   "Eh? Kau sendirian? Naik apa? Kau kan tidak bisa menyetir."

   "Tidak, aku bersama Mama. Naik unta."

   "Ayolah jangan bercanda. Kau belum menjawab pertanyaanku. Ada apa kemari?"

   "Jangan banyak bertanya! Cepat lakukan saja."

Half | Haruto × Jeongwoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang