DLM || 02. Anjing Pak Sarimin

38 11 5
                                    

HAPPY READING!!!
TINGGALKAN JEJAK BERUPA VOTE DAN KOMEN🐳

___

"Hati-hati dengan perkataan, karena yang kamu ucapkan itu adalah doa."

___

Jika pagi hari trio Moygans berada di pasar, kini mereka berada di taman depan indekos yang berbeda dari yang lain. Bisa dibilang, ini termasuk sad kost yang berada di Indonesia, kasihan banget, ya.

KOST MENCINTAI TANPA DICINTAI.

Sekamar bertiga, bayar harus pakai uang logam. Tidak menerima ORANG GILA!

Begitulah tulisan yang berada tergantung di depan indekos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitulah tulisan yang berada tergantung di depan indekos. Apa mungkin Bu Maemun-pemilik indekos- ketika memberi nama sedang mengalami cinta bertepuk sebelah tangan?

Oke, lupakan tentang indekos itu, ada trio Moygans yang tengah menunggu untuk dibahas.

Kejadian di pasar tadi, meninggalkan kesan tersendiri bagi mereka. Berkat tadi pagi, kembaran kuntilanak itu merasakan bagaimana dikejar-kejar cewek, ya meski tadi orang gila sih. Buaya darat darat mendapat list orang yang sudah kepincut akan ketampanannya. Fahri? Sudah lah, jangan tanyakan yang ia dapat.

"Rasanya jadi jomblo gimana ya? Gue udah lupa," tanya Fandi tiba-tiba.

"Adem ayem, tanpa ribet mikirin cewek yang belum tentu jodoh kita."

"Eh, Fah! Jangan lupakan tenteram tanpa adanya kalimat 'kita putus!'. Ngomong-ngomong, kenapa jomlo seperti kita harus denger kalimat itu setiap hari ya?"

"Ya karena kita punya teman buaya darat." Fahri berujar sembari melirik temannya yang tengah menguap.

Secepat kilat, tangan Fandi menjitak kepala orang yang tadi pagi mendapat kesialan. "Tega banget lo bilang gue buaya darat. Kalau nggak berkat gue, tadi pagi lo nggak akan nyungsep dan dapat keberuntungan."

Fahri mengelus kepalanya yang menjadi korban kekejaman tangan buaya darat. "Keberuntungan apaan, hah?! Dicium orang gila? Itu mah kesialan. Heran, kenapa nggak lo saja yang tadi dicium, kali saja langsung tobat."

"Gue tobat? Nggak bakal sebelum mama berubah," sahut lelaki berkaos hitam sembari mengingat kelakuan tidak pantas orang tua perempuannya.

Fauz yang sedari tadi hanya diam seolah-olah dirasuki hantu es, kini mulai berbicara. Ia amat tidak suka apabila temannya satu ini membahas ketidaksukaannya terhadap orang yang mempertaruhkan nyawanya dulu.

"Fan, lo punya aplikasi tik-tok, kan?"

"Bau-bau mau main tik-tok," kata Fahri.

"Punya. Mau apa? Main tik-tok? Lo saja sana! Gue nggak mau main gituan, mending nyari cewek." Begitulah tanggapan Fandi.

Menurut Fandi, dari pada main semacam itu, lebih baik mencari mangsa selanjutnya. Tiada hari tanpa pacar baru, tiada hari tanpa mematahkan hati seseorang. Entahlah, mengapa ada manusia sepertinya di dunia ini. Apa yang akan kalian lakukan ketika bertemu dengan buaya darat?

Ditikung Lagi, Mak!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang