.
.
~•~
.
."Pindah? Kemana Bu?" ia mengerutkan dahinya
"Ke lantai delapan diruangan CEO, kita hari ini ganti pimpinan, pimpinan kita yang lama harus mengurus perusahaan yang ada di kota Surabaya, nah ini adiknya sudah menyelesaikan kuliah bisnisnya di Amerika dan hari ini adalah hari pertama dia resmi menjadi CEO kita, setelah mereka melakukan perundingan keluarga," Jelas Wanita itu panjang lebar. Lia hanya mendengarkan.
Apalagi ini? Udah bagus aku di tempatkan di tim marketing bersama Dita kenapa harus pindah lagi.
"Gimana? Kamu bisa kan? Oh posisi kamu sebagai sekretaris Pak Esson," Ucapnya lagi.
"Pak Esson?" Tanya Lia.
"Iya, CEO baru kita namanya Esson Bramasta wushi. Putra kedua dari Bapak wushi Kusuma cipta perintis dan pemilik perusahaan ini," Jelasnya lagi.
"Oh," Lia hanya menjawab singkat.
"Ada lagi yang ingin kamu tanyakan?"
"Bu, maaf kenapa harus saya?" inilah yang sejak tadi menjadi tanda tanya di benak Lia.
"Karena nggak ada waktu lagi merekrut pegawai untuk posisi ini, tapi untuk posisimu sebagai karyawan tim marketing VIP itu masih bisa dilakukan perekrutan ulang, karena enggak mendesak. Paham Lia?" Jawab wanita itu dengan tegas agar Lia tidak membantah.
"Paham Bu," jawabnya tertunduk.
"Ya sudah mulai hari ini kamu langsung ke lantai delapan ya, karena ini hari pertama, mari saya antarkan, ayo Lia," Ucapnya kemudian bangkit dari duduknya, Gadis itu pun mengikuti si Kepala HRD.
Apapun posisimu yang penting kamu tetap bekerja Lia, bersyukurlah. Gumamnya dalam hati.
"Oh iya, kamu jangan risau soal gaji ya, posisi ini gajinya dua kali lipat dari posisimu di lantai lima," Lia membulatkan matanya saat mendengar jumlah gaji yang akan ia terima. Ia merasa bersyukur dan dengan senang hati menerima posisi ini.
"Tapi kamu harus siap bekerja kapan saja, bekerja penuh waktu, andai Pak Esson lembur atau dihari libur ada yang harus diselesaikan, ya kamu harus masuk kerja juga di hari libur itu." Sambung Bu Raia. Kali ini Lia menghela nafas panjang.
Ternyata ada konsekuensi yang harus ia terima dibalik gaji yang besar.
Lia terus mengikuti langkah wanita itu, sampai masuk ke dalam sebuah ruangan, dimana di dalam ruangan tersebut terdapat sebuah ruangan lagi yang begitu mewah dan megah.
Lia terbelalak kemudian langsung menunduk saat melihat siapa yang sedang berada dihadapannya.
"Ini Pak, dia yang akan membantu semua pekerjaan Bapak apapun itu, termasuk urusan pribadi." Wanita itu memperkenalkan Lia kepada CEO baru.
"Lia, kenapa kamu hanya menunduk? ayo perkenalkan diri kamu!" Ucapnya kesal.
"Sa-saya Lia Dami Pak, saya siap membantu Bapak," ucapnya terbata, masih tidak berani menatap ke pria itu.
Hm, ternyata.
Pria itu tersenyum sinis, dan masih belum membuka suaranya.
Bersambung...
![](https://img.wattpad.com/cover/252180433-288-k933301.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesayangan Presdir
RomanceLia Dami seorang gadis polos berusia 21 tahun, menjadi sekretaris dari seorang Pimpinan Perusahaan Property terbesar di kota Jakarta, bernama Esson Bramasta berusia 26 tahun. Karena keseringan bersama, lama kelamaan antara Bos dan Sekretaris itu sal...