Setelah keluar dari rumah sakit dan kembali datang ke sekolah, Haechan mendeklarasikan diri sebagai saudara sedarahnya Jaemin.
Haechan melakukan hal itu semata-mata hanya untuk mengganggu dan membuat Jaemin kesal.
Jam istirahat tiba, Haechan pun menghampiri meja Jaemin yang tengah duduk bersama Renjun dan Sungchan.
"Halo saudara sedarah" sapa Haechan
Jaemin mengabaikannya, dia lebih memilih menikmati nasi goreng buatan bundanya daripada bertengkar dengan si malika.
"Gue boleh ikut gabung ya? Boleh dong gue kan sodara sedarahnya Jaemin" ucap Haechan kemudian duduk disamping Renjun.
"Wah apa tu yang lo pegang Jun?" Tanya Haechan melihat kertas yang dipegang Renjun
"Lo ngapain sih disini" ucap Renjun santai, dia belum ngegas
Jangan kalian sangka Haechan gak punya temen, itu salah besar. Justru temennya Haechan ini banyak, mau cewe-cowo, kakak/adek kelas, temen seangkatan, temen seorganisasi, sampe ke temen dari sekolah lain dia punya.
Haechan anak yang mudah bergaul jadi circle pertemanannya itu luas, kemana pun dia pergi dia pasti punya temen.
"Emang kenapa sih gue disini?" Tanya Haechan
"Merusak pernapasan gue" jawab Renjun asal
"Dih gegayaan emang lo bisa bernapas?"
"Pegi deh lo dari sini selagi gue minta baik-baik"
"Cih baperan" Haechan pun beranjak pergi tapi gak sampe lima menitan dia balik lagi
"Eh Jun lo ikut padus ya?"
"Apa urusan lo?"
"Mau gue kasi tips supaya lewat test gak?" Tawar Haechan
Fyi, Haechan anak padus sejak kelas 10 dan sekarang dia menjabat sebagai wakil di organisasi tersebut.
"Gak perlu" jawab Jaemin
"Utututututu saudara sedarah kuuu" goda Haechan
"Anjing sumpah nyesal bat gue donor darah ke lo, tau gini biar aja lo koit kemaren" kesal Jaemin
"Ih lo kok tega sih ama gue Jaem" Haechan mulai ngedrama
"Bodoamat"
"Hmm yaudah sih kalo lo gak mau gue kasi tips, semoga lewat test deh ya bye" Haechan pun berlalu pergi sambil mencuri susu milik Renjun
"HAECHAN BANGKE SUSU GUE" teriak Renjun
Dan Haechan terkekeh puas di koridor sambil menikmati susu hasil curian tanpa merasa berdosa.
Jam pulang sekolah semua siswa mulai mengosongkan area sekolah kecuali siswa-siswa yang akan mengikuti test padus.
Mereka sekarang lagi berkumpul di aula sedang mendengar sepatah dua kata oleh pembina padus.
"Oke sekarang kita langsung mulai aja seleksinya, di mulai dari peserta perempuan terlebih dahulu"
Setelah sekitar 1 jam menunggu akhirnya giliran peserta laki-laki. Nama yang pertama kali di panggil adalah Huang Renjun.
Dia gak gugup sama sekali, dia bahkan terlihat sangat percaya diri. Ketika berdiri di atas panggung Renjun melihat Haechan yang tersenyum mengejek ke arahnya.
Setelah Renjun nama-nama selanjutnya pun di panggil sampai satu nama disebutkan membuat Haechan bergidik ngeri
"Peserta selanjutnya Zhong Chenle"
"Permisi, saya ke toilet dulu ya" ucap Haechan
Setelah berpamitan dia langsung berlari keluar aula.
"Oke Chenle silahkan kamu nyanyi" intruksi pembina padus
Awalnya gak ada masalah, Chenle bernyanyi seperti biasa. Beberapa orang juga memuji suara indah milik Chenle
Sampai ketika ...
"Chenle apa kamu bisa bernyayi dengan 3 nada?" Tanya pembina
Chenle menganggukkan kepalanya
"Oke kita mulai ya, dari Bass, Baritone dan Tenor"
Bass aman
Baritone aman
Tenor ................Semua orang yang ada di aula itu menutup telinga mereka. Setelah Chenle menyelesaikan tugasnya tampak orang-orang disana seperti setengah sadar.
Ada yang melamun dengan tatapan kosong, ada yang melihat kiri-kanan tanpa minat, ada yang berusaha mengumpulkan kembali nyawanya dan ada juga yang mengeluarkan air mata saking terkejutnya.
5 menit kemudin Haechan kembali dengan gumpalan tissue di telinganya. Berjalan ke arah pembina dengan cengiran.
"Maaf ya buk Haechan lupa ngasi tau kalo Chenle punya julukan bayi lumba-lumba"
Sang pembina pun menepuk jidatnya
"Kamu ini selamatkan diri sendiri aja""Hehehehehe"
Setelah seleksi selesai, hasilnya pun langsung diumumkan di hari itu juga. Hasilnya Renjun dan Chenle lewat untuk bergabung dengan tim padus sekolah.
Jam setengah 6 sore Renjun, Jaemin dan Sungchan mampir ke supermarket terlebih dulu sebelum pulang ke rumah.
"Chan lo yang traktir kan hari ini?" Tanya Renjun
"Lah gue?"
"Iyalah, ini kan hari rabu giliran lo traktir"
"Hmm yaudah tapi lo berdua berakhlak dikit kalo jajan, ini akhir bulan uang gue menipis"
"Santuyy kami berdua bukan bang Lucas yang suka gak tau diri kok" jawab Jaemin
Ketika lagi milih-milih makanan, mereka bertiga gak sengaja jumpa Haechan. Dia juga ke supermarket karna abangnya maksa dia beliin snack.
"Eh lo bertiga, hai sodara sedarah" sapa Haechan
Jaemin memutar matanya malas.
"Btw selamat ya Jun lo lewat padus"
"Thanks"
"Sungchan lo ikut ekskul apa?"
"Gue basket sama kek Jaemin"
Haechan cuma ber-oh-ria
"Yaudah gue duluan ya, bye saudara sedarah ku wkwk"
Selesai belanja mereka bertiga pulang sambil menikmati eskrim. Selama perjalanan mereka cuma cerita-cerita doang.
"Bang Jaem kenapa sih kayaknya kemusuhan banget sama Haechan" kata Sungchan
"Iya Jaem lo punya dendam pribadi ye ama tu anak?" Tanya Renjun
"Ya gitulah"
"Eh? Beneraann?" Renjun cuma niat bercanda tapi ternyata candaan dia itu beneran.
"Emangnya ada apa?"
"Kapan-kapan deh gue ceritain"
"Okee.." jawab Sungchan dan Renjun serentak
Aku double update jadi kalian jangan lupa vote dan komen yaa
Seeyou 💚💚
