Lea sedang bergulat dengan alat masaknya,ia ingin memasakan Jason makanan kesukaannya,Ayam Asam Manis.
Saat sedang memotong bumbu dia dikejutkan dengan lengan yang melingkar di pinggangnya,Jason memeluk Lea dari belakang.
"Lagi ngapain sih?." Tanya Jason sambil merem.
"Lagi mandi." Jawab Lea asal.
Jason terkekeh "Jawab yang bener atuh yang."
"Abisnya udah tau aku lagi masak masih aja nanya."
"Iyaiya, jangan kesel gitu dong."
"Tau ga sih yang, akhir-akhir ini perut aku mual terus, apa gara-gara makan bubur itu ya?." Lanjut Jason bertanya.
"Ga mungkin deh kayaknya, orang makan buburnya udah satu minggu yang lalu kok, lagian bubur isi sambel rujak ga se bahaya itulah, paling kamu cuma mencret dikit, emang kamu mencret?."
"Engga yang, tapi kenapa aku pengen muntah terus ya?." Tanya Jason.
"Masuk angin kali, kita periksa aja kali ya?."
"Besok aja deh, liat dulu nanti masih mual lagi ga, kalau masih baru ke dokter."
Lea mengangguk lalu melanjutkan acara masaknya. Jason menatap Lea dari belakang, memang tidak salah pilih istri dia, pinter masak, cantik, pinter melayani suami, pinter di segala bidanglah pokoknya.
"Kita cari pembantu aja kali ya?." Tanya Jason.
"Kalau masih bisa kerjain sendiri ngapain cari pembantu?." Jawab Lea.
"Aku gamungkin biarin kamu bersihin rumah sebesar ini sendirian, lagian aku juga mau ngabisin uang, aku bingung gimana cara ngabisinnya." Ucap Jason sombong.
Lea terkekeh "Dasar. Kita harus hemat tau, tapi kalau mau cari pembantu juga gamasalah, itung-itung ngurangin pekerjaan aku hehe."
Jason mendusel di ceruk leher Lea "tuhkan, yaudah besok aku cariin."
"Eh tapi inget jangan nyari pembantu yang masih muda, cari yang udah tua, ya minimal udah nikah lah." Ujar Lea memperingati.
Jason tertawa "Setakut itu ya aku diambil orang."
"Pede gilaa."
••••••••
"Sayang." Panggil Lea.
Firasat Jason sudah buruk, seburuk muka Raja.
Biasanya jika Lea sudah berbicara lembut apalagi memanggilnya dengan panggilan sayang, berarti dia harus segera waspada.
"Kenapa yang? Ga minta yang aneh-aneh kan?." Tanya Jason yang sudah tau maksud Lea.
Lea memajukan bibirnya "Kamu gamau nurutin permintaan aku?."
"Ga gitu sayang, aku kan cuma nanya tadi, yaudah kamu mau apa? Sebutin aja biar aku turutin."
"Aku pengen minjem sendal punya orang yang lewat depan rumah kita." Ujar Lea dengan wajah memelas.
Jason kembali tercengang dibuatnya, astaga cobaan apalagi ini? Pertama keramas, kedua bubur, ketiga mandi susu, keempat minta disuapin Raja, dan sekarang sendal punya orang? Oh My God udah ga bener ini mah.
"Sayang yakali kita minjem sendal orang, nanti dikira kita ga punya sendal sayang, lagian kenapa kamu selalu minta yang aneh-aneh sih? Kayak orang ngidam aja." Ceplos Jason yang membuat Lea terbengong.

KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE JASON [Proses Penerbitan]
Ficção AdolescenteSilahkan baca sebelum part dihapus. Penghapusan dimulai dari tanggal 10 April. [Part akan dihapus acak] Sebelum baca cerita ini kalian diwajibkan untuk Follow agar semua chapter terbuka dengan ikhlas. Cerita ke-1 by Manginnnnnn // // // // |JASON AL...