"Yang yang, bangun woy, istri aku mau kesini, cepet bangun, adohhhh." Panik Jason.
Lea yang belum sadar sepenuhnya ikutan panik, ia mengikuti arahan Jason agar ngumpet di balik gorden.
"Cepetan, diem dulu, istri aku mau kesini." Lea hanya mengangguk, tak lama dia melotot.
"MONYETT, ISTRI LO ITU GUE UBAB! LO PUNYA ISTRI LAIN?!" Teriak Lea, Jason sudah tertawa lepas, sampai tersungkur ke lantai.
"Anjir, sakit perut gue, kocak bat mukak lo yang." Lea menggeram kesal, ia berjalan mendekati Jason lalu menjewer telinga Jason tanpa ampun.
"Adadadah sakit yang woy, adohh lepassin yawla." Lea lanjut menjambak rambut Jason "Mampus lo, rasain nih."
"Emak, bapak, abi, umi udah woii, kalean pada ngapain woyyyy." Teriak Rara saat masuk ke kamar ayah dan bundanya.
"Sini Ra bantuin bunda, kita buat ayah kamu tersiksa."
"Gas lah bun."
Rara ikut memukuli Jason, Jason hanya pasrah "Anak ama emak sama-sama bringas anjir."
°°°°°°°°°
"Yang aku mau kewarung depan bentar, jagain anak-anak." Jason menatap Lea dari atas sampai bawah "Siap yang, santui, eh imget ya jangan kemana-mana tuh mata, suami nungguin dirumah."
Lea hanya menjulurkan lidahnya, Sampai di depan rumah, Lea melihat ada beberapa laki-laki yang sedang mengobrol, dengan gerakan kilat Lea kembali masuk kedalam.
Jason bingung melihat istrinya kembali lagi "Kok balik yang?"
Lea nyengir "ada cowok euy di depan, malu akutuh, mana banyak lagi."
Jason menganga "elu dah jadi emak woui, bukan bocah SMP lagi, pake segala malu lagi, sett dah."
"Is diem deh, sana kamu aja yang keluar, beliin aku garem, pake uang kamu aja dulu, entar kaga di ganti." Jason hanya pasrah, suami takut istri ya gini.
Dilain tempat bocah yang sudah berumur tiga belas tahun itu sedang Berchating ria dengan sang pacar, tak lama terdengar dering dari ponsel yang ia pegang, ternyata vidcall.
"Hai sayang, kamu lagi ngapain?" Tanya Rara, iyaloo dia Rara anak Jason dan Lea, masih kecil elah, udah punya pacar aje.
"Aku lagi tiduran nih, udah mandi belum?" Anak lelaki itu mendekatkan wajahnya ke layar hp.
"Belum By, mager, nanti ajadeh." Rara merengek.
Saking sibuknya, dia tidak tau bahwa Jason mengintip dari balik pintu.
"Yaallah, masih kecil pake sayang-sayangan aja lu cill, sama siapa tuh?" Tanya Jason yang sudah keluar dari tempat persembunyiannya.
Rara membelalak kaget "Buset yah, ngagetin aja, sama pacar akulah."
"Masih kecil gausah pacar-pacaran, apalagi sama sahabat sendiri, mana anaknya si king lagi, lu yakin anaknya ga bakal bobrok sama kayak ayahnya?" Rara cemberut.
"Jangan jelek-jelekin calon mertua Rara dong yah."
"Camer elo tuh sahabat gue Ra."
"Ish tau ah, udah sana keluar, Rara mau telponan lagi, jangan ganggu." Jason tercengang, anak ga tau diuntung, udah dibesarin eh malah kurang ajar. "Gue buang tau rasa lo."
"BUNDAAA AYAH ELO-ELO NIH BUN, MARAHIN!" Teriak Rara.
"AYAH TIDUR DI LUAR!" Lea membalas dengan berteriak.
"Mati gue, elo sih ah."
"TUHKANNN, BUNDAAAA."
"DIEM NYET DIEMM!!!!! BOCOR BANGET TUH MULUT."
"Udah sana keluar." Usir Rara
"Btw adek lo dua kemana?" Tanya Jason.
"Riri tidur, Rere lagi nyuci bajunya." Rara menjawab pertanyaan Jason tapi matanya fokus ke hp.
"Contoh tuh adek lo si Rere, mandiri, ngapain juga sendiri, elo malah pacaran mulu, gue kaga ngelarang tapi inget jangan sampai macem-macem, awas lo, mata elang gue selalu mantau elu ye." Rara memutar bola mata malas.
"Iye Yah, udah sana keluar dulu, Rara mau telponan nih, ganggu mulu."
"Inget ya, yang ayah bilang, jangan macem-macem, inget batasan." Tegas Jason.
"Siap!"
"JASONNN GAREMNYA MANAA?! INI KENAPA KAMU BELI GULA?" Teriak Lea.
"Mampus gue, pantes kayak ada yang salah, LUPA AKU YANGG."
Jason berlari menghampiri Lea.
"Mana gulanya yang? Sini biar aku ganti." Lea menatap Jason sinis.
"Gausah biar aku aja, nanti kamu malah bawa merica lagi." Jason nyengir, tangannya bergerak untuk mengacak-acak rambut sang istri.
"Maap atuh yang, sini biar aku aja, aku gamau cowok diluar liatin kamu."
"Mana mau mereka sama emak-emak." Jason terkekeh geli melihat raut cemberut Lea.
"Walaupun kamu udah punya anak tapi kamu tambah cantik tau, berkarisma, awet muda, tambah bohai, ter—"
"Kalau mau sesuatu bilang, gausah muji-muji gitu." Cibir Lea yang sudah tau tabiat suaminya ini.
"Hehe tau aja istri cantiku ini, nanti malem ya yang."
"Sudah kudugong, monyet tetaplah monyet."
[ akhirnya up juga woiii, udah ya, utang gue dah lunas wkwk, btw gue buat beberapa cerita, kalian bisa cek di profil gue, jangan lupa vote hihi, oh ya nanti di bulan april cerita POSSESSIVE JASON bakal dihapus beberapa buat proses penerbitan, puas-puasin dah ya bacanya, oh yaa mau nanya nih, cerita PJ stop disini dan langsung lanjut ke sequel atau lanjutin cerita ini dan sequelnya ga ada? Jawab di kolom komentar, btw dikit banget ya extra part, tapi gue sengaja biar kalian komen wkkwwk, kalau ada typo maapkeun, byee.]
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE JASON [Proses Penerbitan]
Novela JuvenilSilahkan baca sebelum part dihapus. Penghapusan dimulai dari tanggal 10 April. [Part akan dihapus acak] Sebelum baca cerita ini kalian diwajibkan untuk Follow agar semua chapter terbuka dengan ikhlas. Cerita ke-1 by Manginnnnnn // // // // |JASON AL...