Chapter 1

4.8K 177 17
                                    

♦Hαρργ rεαdiηg♦
----------
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Suara bunyi bel sekolah yang menandakan jam istirahat. Sebagian siswa memutuskan pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang lapar.

"Saf, tungguin kek"

Ia Aninda Safalia Brigitta, cewek yang memiliki mata yang berwarna hitam,bulu mata yang lentik,kulit yang putih dan bibir yang berwarna pink alami. Ia kerap dipanggil dengan nama Safa. Sekarang ia menginjak kelas XI di SMA Cakrawala Bandung.

"Berisik lu Rev,nggak usah teriak-teriak juga kali" Safa menanggapi dengan kesal

Revadia Salsabila, kerap disapa Reva. Perempuan dengan keturunan darah Belanda,yang memiliki kulit putih, bulu mata yang juga lentik,tak kalah jauh dengan Safa. Ia adalah sahabat Safa.

"Lu kenapa sih,kayaknya lagi kesel banget"

"Tau deh tadi ada kakak kelas nabrak gua, udah nabrak nggak minta maaf malah nyalahin gua lagi"

"Yaelah biasa kali, sabar aja napa".

Safa hanya menjawab dengan deheman

*****

Kini mereka telah berada dikantin sekolah. Tepatnya mereka sudah duduk dikursi kantin untuk menyantap makanan yang mereka pesan.

"Heh itu kakak kelas yang gua ceritain tadi" Safa menunjuk seorang lelaki dengan dagunya

"Anjir gila lu, itu kak Al"

"Al? Orang mana? Terus kenapa sama dia?"

"Kak Al ketua geng yang paling ditakutin disekolah ini"

"Ya mana gua tau" Safa hanya mengangkat bahu acuh

Alvaro zafran arsenio, ketua geng Argasa, geng yang sangat ditakuti disekolah, tidak hanya disekolah geng ini juga ditakuti didalam masyarakat. Al adalah cowok yang dingin, cuek dan jarang senyum, bahkan dia tidak pernah senyum. Tapi anehnya banyak cewek yang ingin sekali dekat dengannya.

"Duduk dimana?" Dito, wakil ketua dari geng Argasa

"Meja itu cukup kali buat kita" tangan Fendy menunjuk meja yang diduduki Safa beserta Reva

Dengan langkah gontai mereka berjalan menuju meja yang diduduki oleh Safa dan Reva.

"Neng boleh ikut gabung?" tanya Rio dengan bahasa menggoda

"Boleh kak silahkan" Reva menjawab dengan senyum

Safa mendongak untuk mengetahui siapa yang datang.

"LU?" Al dan Safa dengan suara yang cukup keras

"Ngapain lu disini"

"Serah gua, emang ini kantin punya lu?" Al menjawab dengan nada ketus

Akhirnya mereka pun duduk,dimana disamping Safa adalah Al.

"Cocok nih" ledek Daffa

"Kita bakal ada Bu ketua kayaknya" Rio menambahi ucapan Daffa

"Bisa diam?" suara Safa yang terdengar kesal

"Santai dong neng" godaRio

"Rev ayo balik" ajak Safa berdiri

"Bentar elah, kita disini aja dulu bel juga kan masih lama"

"Yaudah gua tinggal ya"

"Ehh tungguin woi"

"Gua duluan ya kak". ucap Reva kepada Al dan teman-temannya, tanpa menunggu jawaban mereka Reva langsung berlari mengikuti Safa.

My Brother Handsome [PROSES REVISI]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang