Chapter 10

792 49 4
                                    

Seperti biasa, abaikan typo

Happy reading

*****

Ia pun melanjutkan langkahnya menuju kelasnya. Sampainya dikelas ia duduk di bangkunya dan mengambil ponselnya untuk mengabari Veno bahwa dirinya akan pulang dengan Veno.

Veno

Gua nebeng lu ya

Lah katanya sama kak Al?

Gak jadi gua sama lu aja

Okey

Tak lama kedua sahabatnya itu pun masuk dan menghampiri Safa yang tengah duduk dengan ponsel ditangannya.

"Saf". panggil Reva

"Hem". jawab Safa

"Lu kenapa?".

"Kesambet lu ya?". tanya Davina

"Kagak elah, gua cuma badmood aja".

"Terus lu kenapa gak mau bareng kak Al? padahal banyak yang pengen dibonceng sama dia, lah lu yang tinggal ikut doang tanpa usaha malah lu tolak". ujar Reva

"Males". balas Safa

"Males lu bilang? heh lu tuh sadar gak sih Safa, lu tuh beruntung banget bisa boncengan sama dia, tapi dengan mudahnya lu bilang males. Lu gak liat apa disekeliling lu tuh banyak yang mau diposisi lu, tapi lu malah kek gini".

"Kalo lu mau, bilang aja sama dia. Gua sih ogah".

"Heh Saf, dia itu kakak lu anjir yakali lu gituin". sahut Davina

"Udah lah gak usah bahas dia males gua". jawab Safa

"Serah lu".

*****

Kini Al telah sampai di rumahnya. Ia langsung berjalan masuk kedalam rumahnya dan menemui Lely.

"Ma Safa mana?". tanya Al

"Safa tadi pulang, katanya sih orang tuanya malam ini pulang jadi dia gak bisa nginep lagi". jawab Lely yang hanya diangguki oleh Al

"Terus kamu kenapa gak sama Safa tadi?". tanya Lely

"Dia katanya mau pulang sama temennya".

"Yaudah sekarang ke kamar, mandi terus turun makan".

"Iya ma".

Langsung saja ia berjalan menaiki tangga menuju kamarnya. Selang beberapa menit ia pun turun dengan pakaian santainya itu. Ia berjalan menuju meja makan.

"Kak, malam ini anterin mama kerumah Safa ya". ujar Lely

"Loh ngapain?". tanya Al

"Ya mau silaturahmi lah kak, ketemu sama Tante Ayu juga".

"Mama kenapa jadi manggil Al dengan sebutan kak?".

"Enak aja gitu kak, mama berasa punya anak lagi".

"Yaudah iya deh ma".

******

Malam tiba, kini Safa tengah duduk diteras rumahnya menunggu kedatangan kedua orangtuanya itu. Hampir setengah jam ia duduk, akhirnya orang yang ditunggu-tunggu datang.

Safa pun langsung berlari menghampiri mereka.

"Mamaaa". teriak Safa sambil berlari dan memeluk mamanya itu yang langsung dibalas olehnya.

My Brother Handsome [PROSES REVISI]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang