Chapter 4

1.4K 89 4
                                    

♦Hαρργ rεαdiηg♦
----------
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

"Lu siapa berani-beraninya deket-deket sama pacar gua" seorang gadis mendorong tubuh Safa hingga dirinya terjatuh

Al langsung membantu Safa untuk berdiri.

"Lu gak papa kan? Ada yang sakit gak?" tanya Al

Bukan menjawab, justru Safa langsung memeluk Al dengan erat. Seolah takut dengan orang yang telah membuatnya terjatuh. Dengan senang hati, Al membalas pelukan itu.

"Sekali lagi lu berani nyentuh dia, gua patahin tuh tangan" ucap Al menatap tajam Michelle, ya! gadis itu bernama Michelle

"Tapi kan aku pacar kamu sayang" Michelle merengek

"Udah lah gak usah ngejar-ngejar Al lagi, udah tau dia gak mau, masih aja lu kejar" cibir Daffa

Michelle menghiraukan teman-teman Al,  beralih kepada Safa, dia ingin menarik tangan Safa namun kalah cepat dengan Rio yang terlebih dahulu menepis tangannya.

"Gak usah sentuh-sentuh dia" ujar Rio

"Minggir" Dito berjalan seraya menabrak tubuh Michelle dengan sengaja

"Inget gak usah lu pegang-pegang dia lagi" peringat Al sekali lagi

Al melepaskan pelukannya dengan Safa dan beralih menatap kedua manik Safa.

"Udah ya gak usah takut, gua bakal jagain lu" Al tersenyum."Yuk pulang" imbuh Al seraya merangkul pundak gadis disampingnya, Safa

*****

Parkiran sekolah tempat mereka berkumpul sekarang.

"Rakka lu bawa motor gua ya, biar gua sama Safa aja" Al berucap

"Lah gua bawa motor lu kemana?" tanya Rakka

"Ke akhirat gak papa" jawab Rio

Tangan Al memukul lengan Rio. "Kita kerumah Safa dulu, habis itu kerumah gua"

"Kunci?"

Al memberikan kunci motornya kepada Rakka

"Terus kita gimana?" tanya Reva

"Lu kalo mau ikut, ikut aja. Kalo mau pulang ya gak papa" jawab Rio

"Gimana ikut gak?" Reva bertanya kepada Davina

"Ikut aja lah dirumah juga bosen"

"Yaudah berarti ikut semua kan. Gua duluan ya" Al mengajak Safa

Setelah perdebatan itu, mereka langsung menaiki kendaraan mereka masing-masing dan menuju kerumah Safa.

*****

Setelah setengah jam, akhirnya mereka sampai di rumah Safa, membawa kendaraan masing-masing untuk memasuki rumah terserah.

"Masuk dulu" titah Safa, yang langsung diikuti oleh semuanya

"Non, ini siapa semua? banyak banget"  tanya bi Inah

"Temen saya bi, tolong ya bi siapin minuman sama cemilan untuk mereka" jawab Safa

"Baik non" bi Inah segera pergi untuk menyiapkan makanan juga minuman untuk tamu

"Duduk dulu, gua mau keatas bersih-bersih" Safa berucap

"Gua ikut" Reva dan Davina serentak

"Iya ayo"

Bi Inah kembali dengan minuman dan beberapa cemilan yang dibawanya."Ini minumnya den, silahkan diminum"

"Iya bi makasih"balas Daffa

My Brother Handsome [PROSES REVISI]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang