Chapter 25

499 39 2
                                    

Abaikan typo

Happy reading

************************

"Gua sama lu sebenernya saudaraan" ucapnya

Safa tersentak kaget. "Gimana-gimana? Coba jelasin lagi lebih detail" ujarnya

"Gak usah drama Riz gua tau lu sering drama sama gua" sahut Adit dengan nada santai

"Buat kali ini gua serius gua gak drama, lu boleh nanya sama bunda buat cerita lengkapnya, kalau gua yang jelasin takut lu salah faham nanti"

"Assalamualaikum" sapa bunda memasuki rumah

"Wa'alaikumussalam" jawab mereka serentak

"Ada Safa ya disini" ujarnya, ia menghampiri mereka dan duduk bersama dengan mereka. "Gimana hubungan kalian? ada masalah?" tanya Dinda

"Alhamdulilah gak ada bunda kita baik-baik aja" jawab Adit tersenyum

"Tumben nih kesini ada apa"

"Itu si Safa kangen katanya sama mama yaudah Adit ajak kesini aja sekalian kenalan sama Rizky tapi ternyata mereka udah kenal"

"Bun Safa mau nanya" ucap Safa berhati-hati

"Hem? Nanya apa sayang" balas Dinda

"Masalah Safa sama Rizky, apa bener kita saudaraan?"

Dinda seketika mematung di tempatnya, ia tak percaya dengan penuturan Safa.

"Bun" panggil Safa

Lamunannya buyar. "Iya sayang" jawabnya

"Apa bener?"

Dinda menghela nafas pelan. "Iya itu benar"

"Maksudnya Bun?" sahut Adit

"Safa dan Rizky itu saudaraan, dulu Wahyu dijebak oleh salah satu karyawannya yang memang mempunyai motif untuk menghancurkan keluarga beliau, dia di beri minuman yang mengandung alkohol tinggi sampai membuatnya mabuk, disisi lain mama Rizky yang menjabat sebagai sekretarisnya diberikan obat perangsang, mereka di bawa ke satu kamar hotel hingga terjadi hubungan antara mereka" jelas Dinda

"Terus bagaimana kabar mama Rizky Bun?" tanya Safa

"Beliau meninggal setelah melahirkan Rizky dan Wahyu menitipkan Rizky kepada bunda dan ayah agar kita merawatnya sampai waktu yang tepat untuk memberitahu semuanya kepada kamu dan Ayu, tapi takdir berkata lain beliau sudah di berada disisi Allah" ujar Dinda tersenyum tipis

"Jadi selama ini Rizky itu abang Safa?"

"Iya gua Abang lu" sahut Rizky memainkan ponselnya

************

Safa termenung di kamarnya, ia melamun ntah apa yang ada dipikirannya.

"Sayang" panggil Adit

Tak ada jawaban apapun yang diucapkan oleh Safa, masih dengan posisi yang sama.

"Hei kamu kenapa?" tanya Adit mengelus rambut Safa

Ia tersadar dari lamunannya. "H-hah enggak gak papa" jawabnya tersenyum tipis

"Bohong hm, apa yang kamu pikirin?"

"Itu yang tentang bang Rizky"

"Kenapa?"

"Kecewa aja sebenernya sama papa kenapa dia gak ngasih tau dari dulu sedangkan dia tau aku pengen punya abang"

"Mungkin papa emang pengen menjaga nama baik keluarga kamu, positif thinking aja sayang jangan mikir yang gak gak dulu"

My Brother Handsome [PROSES REVISI]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang