22. Nonton

5.9K 896 85
                                    

Jeffrey melipat kedua tangannya didepan dada, matanya terpejam, tubuhnya bersandar pada motor besarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeffrey melipat kedua tangannya didepan dada, matanya terpejam, tubuhnya bersandar pada motor besarnya. Menunggu pacarnya tak kunjung keluar.

"Khmmm, kalo mau tidur jangan disini" cibir Rose, yang sudah berdiri dihadapan Jeffrey.

Perlahan Jeffrey membuka matanya, menatap sang pacar dari bawah sampai atas.

Cantik.

Satu kata yang ada dipikirannya sekarang.

"Ayo, keburu mulai filmnya" ajak Jeffrey, memberikan Rose helm yang sudah dia bawa dari rumah.

"Ish, gak bisa!" Kesal Rose, karena tali helmnya sangat sulit disatukan seperti awthor dan maz Jeno. Canda disatukan.

"Kancingin tali helm aja gak bisa, gedenya mau jadi apa lu Se.. Se..?!" Rose menekuk bibirnya kedalam, menahan senyumnya.

Dengan bantuan Jeffrey, akhirnya masalah perhelman selesai.

•Toxic Relationship•

Setelah menonton, Jeffrey dan Rose tidak langsung pulang. Mereka berdua memilih untuk jalan-jalan dahulu disekitar tempat mereka menonton film.

Entah mengapa malam ini jalanan dipenuhi oleh pasangan muda-mudi, seumuran dengan Jeffrey dan Rose.

Biasalah remaja.

"Mau makan apa?" Tanya Jeffrey, mengamati beberapa stand makanan.

"Mau sosis bakar aja deh" jawab Rose, menggandeng tangan Jeffrey dan membawa cowok itu ke stand sosis bakar.

"Kak, sosisnya dua ya" pesan Rose, kakak penjualnya mengangguk.

Sementara itu, Jeffrey terdiam melihat Senja, si tukang sosis bakar. Kenapa adik kelasnya ada disini? Dan kenapa nasibnya seburuk ini?

Pakaian yang Senja kenakan begitu lusuh, kebesaran, tidak seperti Senja yang dia lihat di malam itu.

"Ini kak sosisnya, dua puluh ribu."

Jeffrey memberikan Rose uang berwarna biru untuk membayar sosis bakarnya.

"Kembaliannya kak" senja mengulurkan uang berjumlah tiga puluh ribu, tapi Rose tidak menerimanya.

"Gak usah, anggep aja rezeki" senyum Rose, setelah itu pergi dari sana dan mencari tempat yang enak untuk memakan makanan yang barusan dia beli.

"Semoga cewek itu bahagia, dia berhak dapet kebahagiaan" batin Senja, menatap kepergian Rose dan Jeffrey.

•Toxic Relationship•

Toxic RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang