Buktinya yang lemah akan kalah.
Jaehyun x Rose
Sebelum membaca, saya ingin menekankan kalau saya tertekan, g dong. Cerita ini berdasarkan kisah realistis para muda-mudi yang sulit keluar dari lingkaran setan. Disini tidak ada unsur menye-menye, ceri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hari ini Rosie banyak bersyukur. Rosie masih diberi kesempatan untuk menghirup udara, Rosie berhasil melewati hari ini dengan bahagia."
Nana tersenyum saat membaca sticky note kakaknya di meja belajar. Itu artinya dia tidak usah khawatir untuk saat ini, mungkin kakaknya sudah merasakan apa itu bahagia.
Walaupun tidak nyatanya.
"Na, kamu ngapain?" Tanya Rose, begitu memasuki kamarnya dan menemukan Nana sedang senyum-senyum sendiri.
"Enggak, cuman mau kasih itu aja buat kakak" jawab Nana, beranjak pergi, "bahagia terus ya kak, Nana suka liatnya" lanjutnya, sebelum pergi meninggalkan kamar kakaknya.
Rose pun ikut tersenyum, bahkan dia daritadi tidak bisa menghentikan senyumnya. Jeffrey benar-benar seberpengaruh itu di hidup Rose, tapi sayangnya Jeffrey yang selalu menghancurkannya.
"Ya ampun, adek siapa sih itu" gumam Rose, saat menemukan sebatang coklat di atas meja belajarnya.
"Gak tau apa ya gigi gue lagi sakit" kata Rose, sedih.
Memilih untuk meninggalkan coklat itu di tempatnya. Rose mulai mendudukkan pantatnya pada ujung ranjang, kemudian mengeluarkan kotak P3K yang selalu dia letakkan di dalam nakasnya.
"Lumayan juga lukanya ya, untuk orang rumah gak pada sadar."
Dengan teliti, Rose mulai mengusapkan salep ke luka yang ada di seluruh bagian tubuhnya yang lebam atau luka gores.
"Mungkin besok gak kayak gini, besok udah berjalan normal. Gue gak boleh terlalu seneng hari ini, gue tau besok kayak gimana."
Tak terasa Rose malah meneteskan air mata, padahal itu sudah sangat biasa baginya. Tapi jujur Rose ingin Jeffrey nya kembali, dia ingin diperlakukan baik seperti tadi.
Kenapa sih dirinya ini?
•Toxic Relationship•
"Cerah amat tuh muka" ceplos Jeka, saat Rose melaluinya.
"Kemarin-kemarin gue murung lo protes" balas Rose, sambil meletakkan tas gendong nya.
"Ya maap, kaget aja gitu" Jeka yang tak mau kalah.
"Iya serah"
Disusul oleh Jihyo yang memasuki kelas dengan langkah tergesa-gesa, dia ini tengah menghindar dari mantannya yang ingin meminta untuk rujuk kembali.
Dan satu lagi, Mingyu. Kenapa dia? Ada yang aneh dengan cara jalannya, tertatih lebih tepatnya.
"Aduchhhh, gak lagi-lagi lah gue bilang ttyd Jeffrey kejepit" seru Mingyu, melepaskan kaca mata kuningnya.
