25. Hari Biru

9.3K 906 354
                                    

Rose berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose berhenti.

Rose sudah cukup lelah untuk memperjuangkan hidupnya, sejak kecil dia tahu arti dari kata itu. Bukankah ini waktu yang tepat untuknya kembali ke sisi Tuhan?

Ini bukti bahwa Tuhan lebih sayang padanya dan membuat Rose berhenti melakukan hal menyakitkan itu?

Walaupun begitu, Rose akan tetap hidup di dalam hati orang-orang yang sayang pada dirinya, termasuk Jeffrey.

"Jangan ada yang ngomong sama gue lagi!! Rose masih hidup, pacar gue masih hidup!!" Teriak Jeffrey, sebelum menendang kursi rumah sakit.

"Jeff udah" Caca menarik Jeffrey untuk duduk kembali, agar cowok itu tenang menunggu jenazah Rose yang sedang dimandikan.

"Tapi Rose masih ada kan, ca?" Tanya Jeffrey, terlihat sangat frustasi.

Caca memilih diam, tak menjawab pertanyaan bodoh Jeffrey. Takut nanti dia salah bicara dan membuat Jeffrey kembali emosi.

Bunda, Ronna dan Prima ada di pemandian jenazah, sedangkan yang lain menunggu, sama seperti yang Jeffrey dan Caca lakukan.

Jeno tak menangis kelihatannya, justru anak itu terlihat tenang. Tapi siapa sangka kalau hatinya terluka, sambil berteriak berharap semua ini hanya mimpi.

Enu? Dia sudah sesenggukan di pelukan Mingyu. Sampai si cowok eksotis itu kewalahan menenangkan Enu yang terus mengusap ingusnya menggunakan jaketnya.

Nana menangis di pelukan ibunya. Kini kakak terkuatnya sudah pergi untuk selama-lamanya, semua yang dia bayangkan benar-benar terjadi.

Suho sang ayah juga merasa sangat-sangat bersalah, kemana saja dia selama ini? Kenapa dia baru datang saat anaknya koma bahkan sekarang sudah meninggal?!

"Permisi"

Sontak suara itu mengalihkan banyak perhatian.

"Ada apa ya pak?" Tanya ibu Jisoo, selaku orang dewasa satu-satunya yang ada disana.

"Maaf sebelumnya, kami kesini karena mendapatkan perintah penangkapan terhadap saudara Jeffrey Rayshiva" jelas polisi yang ada dihadapan ibu Jisoo.

Enu, Mingyu, bambam, Jeka, Deka, yoga, Jiho, Jihyo, Caca, Jeno, Lisa, yuju, Winwin, Eunha, Nana dan Jeffrey sendiri pun terkejut mendengarnya.

"Itu gak salah, pak?" Tanya Ibu Jisoo lagi, untuk memastikan.

Pak polisi itu hanya menggelengkan kepalanya, tanda memang benar kalau itu adalah Jeffrey yang sedang bersama mereka.

"Jeff, lo ngelakuin apa?!" Bentak Caca, tepat di sampingnya.

"Khmmm"

"S-senja?" Jeffrey, Enu dan yoga bersamaan.

Gadis yang mereka panggil Senja itu datang dari belakang polisi yang siap menangkap Jeffrey, sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Gue udah bilang kan sama lo waktu itu, gue bukan Senja" katanya, berjalan mendekati Jeffrey.

Toxic RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang