14- Kangen

807 91 4
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Foto-foto diatas harusnya dimasukkan di chap sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Foto-foto diatas harusnya dimasukkan di chap sebelumnya. Tapi lupa. Maklum faktor U."

***

Sudah dua minggu Sunghoon dan Sunoo menjalani pelatihan intensif di pusat pelatihan guna mempersiapkan kompetisi tingkat nasional yang akan diadakan dua Minggu lagi. Sudah dua minggu juga Jake galau karena tidak bisa ketemu pacarnya. Baru pacaran beberapa hari sudah ditinggal aja. Padahal masih bisa video call tetapi rasanya masih kurang.

Berbeda dengan Heeseung yang kangennya teralihkan karena berbagai kegiatan yang dia ikuti. Sementara Jake hanya dirumah saja sambil mengalauin Sunoo.

Malam ini Jake akan makan malam bersama orangtuanya. Momen yang jarang bisa dilakukan karena ayahnya adalah seorang pengusaha dan ibunya anggota DPR. Jadi mau tidak mau Jake harus ikut biarpun moodnya sedang tidak baik.

"Kamu kenapa Jake kok lemes gitu kayak habis di putusin pacar." Tanya Hoseok ayah Jake.

"Nggak diputusin pacar sih Yah. Tapi baru beberapa hari pacaran sudah ditinggal karantina."

"Karantina? Kamu pacaran sama Sunghoon?" Kali ini Bunda Jake, Wendy yang bertanya.

"Bukan bun. Temennya Sunghoon. Ya kali Jake sama sahabat sendiri."

"Bisa jadi kan sahabat jadi cinta. Jadi dia atlet juga?" Jake hanya mengangguk atas pertanyaan bundanya.

"Karantinanya di pusat pelatihan provinsi?" Tanya ayah jake lagi.

"Iya yah. Kan persiapan buat nasional nanti."

"Ah kamu ini, kayak gitu aja bingung sampai galau. Harusnya bilang ke Ayah. Biar ayah uruskan supaya kamu bisa ngunjungin pacar kamu?" Jake melotot mendengar perkataan ayahnya. Ah benar. Dia lupa jika ayah nya punya relasi di mana-mana. "Lagipula kalau kamu bilang siapa bunda kamu mana ada yang gak bolehin kamu masuk." Tambah ayah jake lagi.

"Bunda memang gak ngebesarin kamu untuk bergantung sama ayah dan bunda masalah sekolah atau apapun. Kamu bisa sampai sekarang atas usaha kamu sendiri. Cuma sekali-kali nggak papa juga. Dari pada kamu galau gini. Tuh pipi kamu jadi agak tirus." Kali ini Bunda Jake yang berbicara panjang.

We Are ConnectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang