9- Hanya Teman

888 103 12
                                        

Alunan musik terdengar dari mobil Heeseung. Dikursi depan ada Heeseung sebagai pengemudi dan disampingnya ada Sunghoon. Dibelakang ada Jungwon dan Jay. Jungwon dan Jay sengaja ikut di mobil Heeseung agar tidak terlalu banyak mobil yang dibawa ke puncak. Karena halaman Villa hanya cukup untuk parkir 3 mobil.

"Jay." Panggil Sunghoon dari kursi depan yang hanya disahuti Jay dengan deheman.
"Bakal nggak ada apa-apa kan nanti?"

Jay yang langsung paham maksud Sunghoon pun menghela nafas berat.

"Sebenarnya gue kemarin sudah curiga pas Sunoo datangin Niki. Trus Niki juga bilang ke gue kalau temannya gak bisa ikut. Dan itu setelah Niki ngobrol sama Sunoo. Dan ternyata bener. Temen yang mau diajak Niki itu Sunoo."

"Mereka cuma temen kan?" Tanya Sunghoon memastikan.

"Omongannya sih temen. Bisa jadi demen. Jake sama Sunoo juga hitungannya temen kan?"

"Iya juga. Semoga gak ada perang ketiga deh." Ucap Sunghoon dengan nada pelan. Tak lama dia merasakan ada sebuah tangan yang menggenggam tangannya. Siapa lagi kalau bukan Heeseung.

"Tenang aja. Mereka sudah besar. Biar mereka menyelesaikan masalah antar mereka sendiri." Kata Heeseung yang dibalas anggukan oleh Sunghoon.

"Sebenarnya ada apa sih kak?" Kali ini Jungwon yang bertanya. Karena memang diantara mereka hanya dia yang tidak tahu sama sekali.

"Kami juga belum tahu jelas masalahnya won. Tapi kayaknya ada cinta segitiga antara Jake, Sunoo dan Niki." Jawab Jay singkat tapi langsung keintinya. Jungwon hanya mengangguk tak bertanya lebih lanjut. Karena dia sudah tahu inti permasalahannya apa.

Heeseung membelokkan mobilnya ke halaman Villa tempat mereka akan nginap selama dua malam. Mobil Jake dan Sunoo sudah duluan sampai sementara mobil Key, Hanbin dan Niki paling akhir.

Sunghoon memperhatikan ketiga orang yang bermasalah hari ini. Sunoo yang sepertinya tidak nyaman sering melirik ke arah Niki. Sementara Niki hanya memasang wajah datar. Wajah yang sedikit kecewa. Sementara Jake. Ah Sunghoon tidak bisa menebak apa yang ada dipikiran Jake.

"Baiklah disini kita bagi kamar dulu. Ada 5 kamar. 4 diatas 1 dibawah. Karena yang sudah pacaran disini Bang Key sama Bang Hanbin maka mereka sekamar. Heeseung sama Sunghoon juga sekamar. Trus Jungwon sama Sunoo sekamar, gue sekamar sama Niki dan Jake sendirian. Apa ada yang keberatan?" Ucap Jay mengatur kamar untuk mereka semua. Dia sudah merundingkannya dengan Sunghoon dan Heeseung ketika di mobil tadi.

Semua yang ada disana menggeleng tanda mereka setuju dengan pembagian kamarnya.

8 orang menaiki lantai atas karena Jake memilih kamar yang dibawah.

Sunoo menahan tangan Niki ketika Niki akan masuk ke kamarnya.

"Kita harus bicara Ki." Kata Sunoo dengan nada pelan.

"Kamu pasti capek selama perjalanan. Jam 5 nanti kita bicara di halaman belakang. Sekarang kamu istirahat dulu." Balas Niki yang disetujui oleh Sunoo. Benar mereka harus istirahat dulu. Biar dapat berbicara dengan kondisi yang tidak lelah.

***

Sekitaran pukul lima sore Sunoo keluar dari kamarnya. Bertepatan juga dengan Niki yang keluar dari kamar. Mereka langsung menuju halaman belakang dimana terdapat gazebo dan kolam renang.

Sunoo mendahului dan langsung duduk di gazebo. Niki mengikuti disampingnya.

Mereka hanya diam selama hampir 5 menit. Tidak tahu harus mengawalinya seperti apa.

"Ki, gue minta maaf. Gue gak tahu kalau tujuan kita sama. Jake kemarin beneran ngajakin gue duluan dan gue nerima." Niki hanya diam. Sebenarnya disini memang bukan salah Sunoo.

We Are ConnectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang