2- Perlahan Mendekatimu

1.6K 173 16
                                    

Sunoo pusing banget. Bagaimana tidak. Setiap hari dia selalu diganggu oleh teman sekelasnya yang bernama Niki. Bukannya Sunoo tidak suka berteman atau bersosialisasi. Hanya saja Niki terlalu frontal mengatakan jika dia menyukai Sunoo. Sementara Sunoo hanya menganggap Niki teman. Tidak lebih.

"Selamat pagi Yang." Ucap suara yang sangat Sunoo kenal. Siapa lagi kalau bukan Niki.

"Yang yang yang. Emang gue eyang lo?" Jawabnya jutek.

"Maksudnya itu sayang. Bukan eyang, Sunoo sayang." Niki tidak menyerah tentu saja. Hidupnya adalah untuk mendekati Sunoo.

"Kita bukan siapa-siapa ya."

"Ayo makanya pacaran sama gue biar kita jadi siapa-siapa." Balas niki gigih. Sepertinya semua penolakan Sunoo tidak ada artinya buat dia.

"Ogah. Sana pergi. Dosen sebentar lagi datang. Jangan duduk disini."

"Oke oke. Kali ini gue undur diri dulu. Bye cinta."

Sunoo memutar matanya malas. Harus dengan cara apa supaya Niki berhenti mengejar-ngejar nya. Apa dia cari pacar saja ya? Sepertinya ide yang bagus. Masalahnya cari pacar dimana?

Perguladan batin Sunoo terhenti ketika dosen masuk. Masalah pacar difikir nanti deh. Sekarang kuliah yang benar dulu. Supaya bisa membanggakan orangtuanya.

***

Jay, Jake dan Sunghoon sekarang berada di ruang khusus rumah Jake yang didalamnya terdapat PS terbaru, beberapa game arcade dan beberapa permainan lainnya. Diantara mereka Jake memang yang paling kaya. Sehingga rumahnya sering dijadikan basecamp oleh trio jasuke.

Jay hanya duduk di sofa yang ada diruangan itu. Dia tidak ada niatan untuk bermain. Hanya melihat kedua temannya bermain.

"Jay lo kenapa? Tumben gak main?" Tanya jake tapi perhatiannya tidak lepas dari layar didepannya.

"Lagi malas aja."

"Galau karena adek tingkat lo?" Kali ini sunghoon yang bertanya.

"Yaa bisa dibilang. Kemarin gue makan sama dia."
Jake dan Sunghoon yang asik bermain langsung fokus kepada Jay. Kemajuan fikir mereka. Karena mereka tahu sendiri bagaimana jungwon galak kepada Jay.

"Serius. Trus gimana?"

"Kemarin dia cerita kalau dia selama ini memang susah buat berteman. Jadi dia minta maaf kalau kesannya galak sama gue. Akhirnya dia minta gue buat jadi temannya."

"Bagus dong. Lo bisa perlahan deketin dia." Ucap Sunghoon.

"Tapi kan gue maunya lebih dari teman. Kemarin mau bilang kayak gitu. Tapi gue urungkan."

"Jangan ngegas dulu Jay. Bener tadi kata Sunghoon. Lo perlahan aja deketin dia. Berteman aja doi susah apalagi lebih. Tapi tetap lo tunjukkin kalau lo selalu ada buat dia." Jay sama Sunghoon terpana mendengar perkataan Jake. Jake nggak salah minum obat kan? Kenapa dia jadi bijak sekali.

"Lo berdua kenapa segitunya ngeliatin gue?"

"Jake lo gak kesurupan kan. Tumben bijak." Kata Sunghoon.

"Bijak salah, slenge'an juga salah. Mau lo berdua apa sih." Kata Jake kesal. Emang ya dua temannya ini.

"Btw lusa gue ada turnamen. Lo berdua mau datang gak? Kalau mau gue dapatin tiket vvip." Kata Sunghoon. Sunghoon adalah atlet Renang yang sudah beberapa kali wakilin provinsi mereka di nasional. Hanya saja turnamen lusa baru ditingkat provinsi saja.

"Gue bisa." Kata Jake cepat.

"Gue bisa juga sih. Tapi gue boleh ajak jungwon nggak?"

"Kalau dia mau ya boleh Jay. Lo kabarin aja gue besok. Kalau Jungwon bisa gue pesenkan 4 tiket."

"Kok 4. Satunya siapa?" Tanya Jay heran. Karena jika jungwon ikut harusnya cuma 3 tiket.

"Kak Heeseung. Hehehe"

***

Bermodalkan info-info yang dia dapat dari temennya yang anak kedokteran, Sunghoon melangkahkan kaki ke gedung fakultas kedokteran. Dia langsung menuju lantai 3 dimana lab-lab FK berada. Berjalan menuju paling ruangan paling ujung yang bertuliskan "laboratorium Anatomi". Lab yang katanya angker karena didalamnya berisi... Ah menyebut namanya saja Sunghoon tak berani.

Menurut info yang didapatnya, Heeseung merupakan salah satu Asistan Lab Anatomi. Sunghoon memang punya beberapa teman anak FK yang memudahkan dia untuk mencari informasi terkait Heeseung. Dan fakta yang dia dapat benar-benar membuat dia kagum. Heeseung itu terkenal pintar di jurusannya. IPK dia selalu bagus. Selain itu dia juga aktif di klub dance dan sering mengikuti kompetisi-kompetisi dance. Benar-benar pacar idaman fikir Sunghoon.

Sunghoon saat ini duduk kursi yang tidak jauh dari lab anatomi. Tak lama pintu terbuka menampilkan rombongan mahasiswa berjas putih yang baru selesai praktikum. Sunghoon menunggu sebentar lagi karena pasti para aslab keluar belakangan. Dan benar saja, setengah jam kemudian beberapa orang keluar dari ruangan itu lagi. Mata Sunghoon melihat sosok yang dicarinya. Dia pun berjalan mendekati orang tersebut.

"Sunghoon?" Heeseung kaget melihat sunghoon ada disana. Karena Sunghoon anak psikologi bukan FK.

"Kak. Aku mau ngomong sebentar sama kakak."

"Oh boleh. Kita ngobrol di gazebo samping aja."

Memang jika keluar dari gedung FK, akan ada taman kecil yang memiliki beberapa gazebo dan bangku untuk bersantai. Heeseung berjalan mendului Sunghoon dan Sunghoon mengikuti dibelakangnya. Dia terlalu malu untuk jalan bersampingan dengan Heeseung.

Setelah sampai di taman, mereka memilih tempat yang nyaman untuk berbicara.

"Ada apa sampai kamu mencari ku di gedung fk?" Tanya Heeseung langsung ke intinya.

"Sebenarnya nggak penting-penting banget. Tapi rasanya kalau aku tanya di chat kurang pas. Hari sabtu nanti kakak ada acara?"

"Jam berapa? Aku ada rapat sama aslab Anatomi yang lain sih pagi. Buat soal uprak nanti. Siang paling selesai."

"Jam 3 sorean kak? Sibuk nggak?"

"Nggak kayaknya."

"Kakak mau nggak nonton aku pas turnamen nanti. Tiketnya aku yang urus."
Heeseung kaget dengan ajakan sunghoon. Tanpa diduganya sunghoon mengundang dia untuk melihat sunghoon tanding.

"Renang kan? Wah mau dong. Kapan lagi bisa nonton kompetisi renang gratis."
Sunghoon kaget mendengar perkataan Heeseung. Dia bukan kaget karena Heeseung menerima ajakannya. Dia kaget Heeseung tahu jika dia altet renang

"Kok kakak tahu aku mau tanding renang?"

"Kan kamu atlet renang sunghoon." Jawab Heeseung gemes. Tak lupa mengacak ringan rambut sunghoon yang membuat si empunya rambut tersipu.

"Iya itu kok kakak tahu aku atlet renang."

"Jay waktu itu bilang. Kan kamu langsung pergi karena latihan. Jadi aku tanya deh kamu mau latihan apa." Sunghoon menepuk jidatnya. Dia lupa kalau Heeseung dan Jay berteman. Sudah geer aja dia.

"Pipimu kenapa merah? Kamu sakit? Tanya Heeseung sambil memegang pipi Sunghoon. Sunghoon semakin salah tingkah.

"Ih kakak. Aku tuh malu. Kirain kakak nyari info tentang aku. Ternyata tahu dari Jay. Sudah geer duluan." Jawab Sunghoon sambil sedikit merengut. Heeseung terkekeh melihat pria gemes yang ada didepannya saat ini.

"Ya kan kakak nyari info tentang kamunya ke Jay."

TBC

Yeaay. Sudah part 2. Gimana suka? Kalau suka kasih vote dong. Niki ngenes banget ya disini bertepuk sebelah tangan. Tapi namanya bucin jadi gas terus. Ep berikutnya kemungkinan tentang jake ketemu sunoo.
Happy reading, Lysithea Deimos.

We Are ConnectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang