We Are Connected

Extra Part

Warn ⚠️
Mpreg

7 Tahun Kemudian

Sunghoon merapikan beberapa berkas yang ada di mejanya. Dilihatnya jam didinding sudah menunjukkan pukul 4 sore. Sudah saatnya dia menjemput kedua anaknya dan langsung menuju ke tujuan mereka. Lagipula sudah tidak ada orang yang ingin berkonsultasi lagi dengannya.

Sunghoon mengendarai mobilnya dan sampai disebuah lembaga pendidikan anak usia dini yang juga merangkap sebagai tempat penitipan anak. Kedua anaknya, Lee Gyoul dan Lee Gaeul, di titipkan disana dari pagi jam 9 sampai jam 4 sore seperti jadwal kerjanya.

Setelah mendudukkan anak-anak nya di car seat masing-masing, Sunghoon kembali menjalankan mobilnya dengan santai.

Gyoul dan Gaeul saat ini sudah berumur 4 tahun. Jadi waktu itu, Heeseung dan Sunghoon memutuskan untuk menikah cepat. Ketika Heeseung lulus s1 dia menikah dengan Sunghoon. Padahal Heeseung masih harus koass dan Sunghoon belum selesai kuliah. Tetapi Sunghoon baru hamil setelah dia lulus kuliah dan langsung mendapat anak kembar perempuan.

Ponsel Sunghoon berbunyi menampilkan nama "Sayang ❤️" dilayarnya. Dia pun mengambil headset bluetooth dari dashboard dan memasangnya di telinganya.

"Halo kak. Ini aku lagi dijalan sama Gaeul dan Gyoul. Kakak sudah selesai kerja?"

"Sudah. Kalau gitu kakak tunggu di lobby ya?"

"Okee."

Sunghoon menutup teleponnya. Heeseung saat ini sudah berkerja di salah satu Rumah Sakit yang ada di kota mereka. Namun sebentar lagi Heeseung akan mengambil kuliah spesialis  untuk mendapatkan gelar dokter spesialis Penyakit Dalam. Bidang yang dari dulu ingin ditekuninya.

Tanpa sadar mereka sudah sampai didepan pintu lobby rumah sakit. Heeseung langsung keluar begitu melihat mobil Sunghoon datang. Dia langsung mengambil alih kursi kemudi dan Sunghoon duduk disampingnya.

"Selamat sore anak ayah. Tadi gimana sekolahnya?"

"Tadi Gyoul dekat-dekat sama Bright terus, Yah." Adu Gaeul kepada Heeseung.

"Gaeul juga. Dekat-dekat sama Metawin terus." Gyoul tidak mau kalah. Sunghoon hanya tertawa sedangkan Heeseung bingung. Sepertinya dia terlalu sibuk berkerja sehingga tidak tahu teman anak-anak nya.

"Siapa Bright dan Metawin?" Tanya Heeseung ke Sunghoon.

"Oh mereka teman sekelas Gaeul Gyoul. Ganteng-ganteng kok. Kalau bright mukanya agak galak tapi sebenarnya soft. Kalau metawin imut. Giginya kayak kelinci." Jelas Sunghoon.

"Sepertinya aku terlalu sibuk berkerja." Eluh Heeseung. Sunghoon hanya tertawa melihat Suaminya itu.

"Nggak kak. Kan memang yang sering antar jemput mereka aku. Kamu masih dekat kok sama anak-anak padahal kamu sibuk."

Heeseung mengambil sebelah tangan Sunghoon untuk digenggamnya. Dan mereka terus melanjutkan perjalanan untuk bertemu teman-teman mereka yang lain.

****

Heeseung, Sunghoon dan kedua anak mereka sampai disebuah rumah besar dengan halaman yang luas. Heeseung langsung memakirkan mobilnya. Kemudian membawa Gaeul kedalam gendongannya sementara Gyoul digendong Sunghoon.

"Kak Heeseung, Kak Sunghoon, aaa si kembar." Ucap yang punya rumah ketika melihat mereka.

Orang tadi adalah Sunoo. Ya benar. Rumah yang mereka datangi adalah rumah Jake dan Sunoo. Sunoo ingin sekali menggendong salah satu dari mereka tapi dia dalam kondisi hamil besar.

"Sayang jangan lompat-lompat." Teriak Jake dari dalam rumah ketika melihat Sunoo melompat kesenangan karena bertemu si kembar.

"Posesif banget emang dia tuh. Ayo kak masuk. Kak Jay sama Jungwon bentar lagi sampai."

Akhirnya mereka pun masuk kedalam rumah besar itu dan langsung menuju sebuah kamar. Kamar yang biasa mereka pakai kalau berkunjung kesana. Karena rumah Jake dan Sunoo yang paling besar dan banyak kamar, maka sering jadi markas tempat berkumpul dan menginap yang lainnya.

"Kak, Aku mandi duluan ya." Kata Sunghoon. Heeseung mengiyakan kemudian membawa si kembar untuk bermain diruang tengah.

"Sunghoon lagi mandi?" Tanya Jake yang datang membawa minuman.

"Iya. Habis ini gantian gue."

"Kalau punya anak gak bisa mandi bareng ya." Ucap Jake asal.

"Nanti lo juga gitu." Ucap Heeseung sambil tertawa. "Udah tau cewek apa cowok?"

"Cowok. Kemarin baru ketahuan."

"Berarti Kenzo ada temen." Jake mengangguk. Kenzo adalah anak Jay dan Jungwon yang baru berumur 1 tahun.

Suara mobil terparkir menginterupsi obrolan mereka. Jake langsung menuju keluar untuk menyambut keluarga terakhir ya itu Jay Jungwon dan Kenzo. Tidak lama kemudian mereka semua masuk dengan Kenzo yang tertidur di gendongan Jay.

"Adek kenzo bobok ya?" Tanya Gaeul kepada ayahnya.

"Iya. Nanti saja main sama adek kenzonya ya. Gaeul sama Gyoul juga belum mandi." Gaeul mengangguk patuh.

***

Saat ini keenam orang itu duduk santai didepan televisi. Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Anak-anak mereka sudah tidur di kamar masing-masing. Saatnya para orangtua dan calon orangtua ini reunian.

"Jadi Kak Heeseung mau ambil kuliah spesialis?" Tanya Jake. Heeseung pun mengangguk.

"Gue sudah keterima tinggal masuk kuliahnya aja semester depan. Gue juga sudah resign dari rumah sakit."

"Mau ngambil spesialis apa kak?" Kali ini jay yang bertanya.

"Penyakit dalam. Apotek kalian gimana? Lancar?" Jungwon dan Jay memang sama-sama merintis usaha apotek.

"Lancar. Kami lagi bersiap buka cabang ke3. Nanti kalau sudah jadi dokter spesialis buka praktek diapotek kita juga kak. Cabang yang baru ini rukonya lumayan luas. Lokasinya juga gak jauh dari rumah kalian kok.

"Boleh boleh."

"Tawaran yang menarik jay. Thanks ya." Kali ini Sunghoon yang berbicara.

"Kalau kamu sudah berhenti kerja No?" Tanya Jungwon kepada Sunoo.

"Iya. Baru aja bulan kemarin. Habis ribet juga bawa perut gede pas kerja. Suami aku sudah kaya juga." Semua yang ada disana tertawa. Sepertinya Sunoo sudah ketularan Jake.

"No sepertinya bertahun-tahun hidup sama Jake jadi buat kamu ikutin pola fikir Jake ya." Goda Sunghoon. Yang lain tertawa sementara Jake memasang wajah bangga.

"Oh iya. Si kembar sudah 4 tahun kalian gak niat nambah lagi?" Tanya Jake dengan nada menggoda yang membuat Sunghoon dan Heeseung bertatap-tatapan lalu tertawa.

"Kami udah sepakat nambah laginya pas kak Heeseung sudah lulus spesialis. Tapi kalau memang dikasih ya gak nolak."

Extra Part 끝

Dengan selesainya extrapart ini maka cerita ini sudah resmi selesai. Sekali lagi terima kasih kepada kalian yang sudah mau membaca sampai akhir. Sampai jumpa di project berikutnya.