17- Liburan di Bali

690 82 6
                                    

Hari ini adalah hari keempat mereka ada di Bali. Rencananya hari ini mereka hanya ke pura uluwatu saja lalu langsung ke hotel kedua yang tidak jauh darisana. Hal ini karena mereka ingin Sunoo dan Sunghoon istirahat dulu selama seharian tanpa ada banyak agenda. Esok hari barulah mereka mengunjungi banyak tempat. Lagipula, hotel yang akan mereka datangi merupakan hotel mewah yang didalamnya terdapat kolam renang pribadi sehingga mereka tidak akan bosan.

Pukul 9 pagi mereka sudah check out dari hotel pertama. Kemudian langsung pergi menuju pura uluwatu.

Sesampainya disana, mereka langsung masuk ditemani oleh supir bus mereka yang merangkap sebagai tour guide juga. Supir itu mengatakan jika mereka harus berhati-hati menjaga barang bawaan mereka karena banyak monyet berkeliaran.

Tangan Jay tak pernah lepas dari tangan Jungwon selama berjalan disekitar tebing pura Uluwatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tangan Jay tak pernah lepas dari tangan Jungwon selama berjalan disekitar tebing pura Uluwatu. Mereka berjalan beriringan sembari menikmati hamparan laut dibawah sana.

"Bagus banget ya kak. Ombaknya gede banget." Kata Jungwon sembari melihat ombak yang bergulung besar dibawah sana.

"Iya. Serem juga tapinya." Kata jay dengan muka yang memang agak takut. Melihat itu Jungwon hanya tertawa. Jadi teringat ketika di dufan, muka jay ketakutan ketika akan menaiki wahana ekstrem. Untung saja dia dapat mengatasinya. Pacarnya itu biarpun mukanya sangar tapi penakut.

"Kamu malah ketawa." Protes Jay yang membuat Jungwon lebih kencang tertawanya.

"Maaf maaf." Jungwon meminta maaf sambil berusaha menghentikan tawanya. Jay yang melihat itu hanya tersenyum. Kemudian membawa Jungwon ke dekapannya. Lalu salah satu tangannya mencubit gemas pipi pacarnya itu.

Mereka beranjak dari sana untuk kembali mengelilingi pura Uluwatu bersama yang lainnya.

"Kak itu si niki sama taki gemesin banget. Cek cok mulu tapi gemesin." Kata Jungwon melihat niki dan taki yang berdebat kecil didepan sana.

"Jangan kaget dek kalau ada kabar mereka jadian." Kata Jay menambahi.

"Iya bener. Paling nggak lama jadian itu." Jay dan Jungwon tertawa. Mereka seperti partner in crime.

"Kalian kenapa ketawa seneng banget." Ucap Sunghoon yang berada pas didepan mereka.

"Kepo." Kata Jay lalu memeletkan lidahnya. Membuat Sunghoon kesal setengah mati.

"Kak Jay iseng banget."

"Nggak papa. Dia ada pawangnya kok. Kalau ngambek kan tinggal suruh Bang Heeseung nenangin."

"Pffftt... Iya juga. Tapi memang yaa kakak sama kedua teman kakak itu suka aneh-aneh. Untung nemu pacarnya yang bisa ngimbangin." Kata Jungwon. Jay mengernyitkan keningnya bingung dengan perkataan Jungwon.

"Maksudnya gimana won?"

"Kayak kak Jay, kak jay ini slenge'an banget, pokoknya tipe yang lakukan aja dulu gak mikir akibatnya gimana. Kayak kemarin main bola hujan-hujanan. Nggak mikir kalau sakit gimana. Untung dapat aku yang cerewet. Nah kalau kak Jake itu borosan banget. Biar gak butuh tetap dibeli selama dia suka. Untung dapat Sunoo yang beda prinsip dengan Kak Jake. Jadi ada yang ngerem. Kalau kak Sunghoon itu gak ada masalah sih, cuma kadang manja aja. Jadi pas banget sama Kak Heeseung yang dewasa."

We Are ConnectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang